JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat menyetujui bantuan militer tambahan ke Ukraina senilai USD 2,2 miliar (Euro 1,83 miliar) mencakup rudal jarak jauh yang mampu menggandakan jangkauan serangan.
Paket tersebut termasuk bom berdiameter kecil (GLSDB- ground-launched small-diameter bombs) yang diluncurkan dari darat yang dapat mencapai target sejauh 150 km (93 mil).
Sebelumnya, senjata jarak jauh Ukraina adalah sistem roket Himars, yang dapat mencapai target pada jarak hingga 80 km (50 mil).
Kyiv menggunakan sistem tersebut untuk menimbulkan efek yang menghancurkan selama serangan balasannya di selatan dan timur tahun lalu.
GLSDB akan memberikan pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang di mana saja di wilayah Donbas, Zaporizhzhia, dan Kherson yang diduduki Rusia. Rudal ini juga memungkinkan Ukraina mengancam jalur pasokan Rusia di bagian Timur.
Sejak Februari 2022, total bantuan militer yang diberikan ke Ukraina oleh Amerika Serikat menjadi lebih dari USD 29,3 miliar (Euro 24,31 miliar).
Di lain pihak, Amerika Serikat dan NATO mengkhawatirkan bantuan rudal jarak jauh yang mempunyai daya jangkau sejauh 150 km akan digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menepis kekhawatiran ini.
Ia menegaskan: "Ukraina tidak akan menggunakan senjata jarak jauh yang dijanjikan oleh Amerika Serikat untuk menyerang wilayah Rusia dan hanya akan menargetkan unit Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki"
Lebih lanjut dikatakan Oleksii Reznikov: "Kami selalu memberi tahu mitra kami secara resmi bahwa kami tidak akan menggunakan senjata yang dipasok oleh mitra asing untuk ditembakkan di wilayah Rusia. Kami hanya menembak unit Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki sementara".
Baca Juga: Dewa 19 gelar konser di Jakarta, ini dua lagu kesukaan AHY
Artikel Terkait
Jerman setuju kirim 160 tank Leopard 1 ke Ukraina untuk perangi Rusia setelah didesak Barat
Mantan Presiden Rusia ancam musnahkan Ukraina jika Amerika terus ikut campur
Ukraina dapat tank dari Polandia untuk hadapi Rusia, Zelensky happy
Detik-detik Rusia Ukraina bertukar lusinan tawanan perang usai mediasi UEA
Akhirnya, Ukraina sukses hancurkan sistem rudal Rusia berkat bantuan senjata AS