JAKARTA INSIDER – Mulai awal tahun 2023, pemerintah telah berencana membatasi pembelian tabung gas LPG 3 kg.
Tutuka Ariadji selaku Dirjen Migas Kementerian ESDM mengungkap pihaknya masih mendata sekaligus mengawasi pembelian gas LPG 3 kilogram.
Langkah ini dilakukan secara bertahap dengan melakukan pilot project di beberapa kabupaten maupun kota yang dimulai sejak Januari 2023.
"Tahap awal memang tidak ada batasan konsumen. Tapi yang ada batasan jumlah LPG,” ucapnya sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari laman PMJ News yang diakses pada Kamis 2 Februari 2023.
Lebih lanjut, Ariadji menambahkan pada tahun 2023 seluruh pengguna gas LPG 3 kg adalah masyarakat yang tergolong miskin serta tidak mampu.
“Ke depan kita sudah lihat, mudah-mudahan kriteria miskin terpenuhi baru kita akan lakukan pembatasan konsumen," imbuhnya.
Baca Juga: 14 Rekomendasi kado Valentine untuk orang tercinta paling romantis. Dijamin bikin berkesan!
Meski demikian usai pilot project tersebut rampung, Kementerian ESDM akan melakukan evaluasi kembali sebelum akhirnya pembatasan gas LPG 3 kg
Pasca pilot project rampung, pemerintah akan mengevaluasi kembali sebelum akhirnya diterapkan dalam skala nasional. Hal ini bertujuan agar pembatasan pemakaian gas LPG 3 kg tidak membuat masyarakat panik.
Selanjutnya dalam sistem penyaluran subsidi LPG 3 kilogram nantinya akan menggunakan basis data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikombinasikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos.
Baca Juga: Ramai usulan penghapusan jabatan Gubernur, Presiden Jokowi beri tanggapan menohok. Begini katanya
Kemudian Kementerian ESDM akan melakukan tahap evaluasi untuk memperpendek rantai pasok dan distribusi LPG 3 kilogram hingga sampai ke konsumen akhir.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan pihaknya saat ini tengah melakukan sinkronisasi data dengan pembeli gas elpiji 3 kg. Yang mana data tersebut akan diinput dalam laman Subsidi Tepat MyPertamina.
Artikel Terkait
Tolak usulan moge masuk tol, Ahmad Sahroni khawatir ada diskriminasi pengendara
Duta Besar Inggris untuk ASEAN ungkap beri dukungan besar terhadap Indonesia
Terungkap! Ternyata ini misi besar Rasmus Paludan bakar Al Quran
Lampu Merah di Kota Bandung punya waktu henti 300 detik, ini penjelasan Dinas Perhubungan
Selain AHY, Anies Baswedan dirumorkan bakal bersanding dengan tokoh ini