"Jadi tidak salah juga tidak apa-apa juga ya," kata Refly.
Sebaliknya, Refly mengingatkan kepada mereka yang mengecam keras sikap Cak Nun tersebut bahwa sebagai masyarakat kita harus bisa menghargai berbagai aspirasi.
"Jangan kita bilang gak jelas kalau aspirasinya berbeda dengan kita ya," tegas Refly.
"Mungkin anda pendukung Anies serta pendukung Ganjar kita hargai sikap orang nggak apa-apa," imbuhnya.
Refly juga menambahkan bahwa sikap yang paling krusial pada dasarnya bergantung pada nilai atau yang disebut dengan value.
"Kalau anda misalnya berpihak hanya karena uang karena sumbangan itu anda sudah kehilangan nilai ya kira-kira begitu," kata Refly.
Namun ada juga dari warganet yang membenarkan sikap yang diambil Cak Nun tersebut dimana dirinya menolak Anies maupun Ganjar akan tetapi menerima Prabowo.
Hal itu karena Cak Nun menilai Prabowo dikecualikan dari pembicaraan antara Cebong, Kampret, dan Kadrun untuk mencegah keributan.
Baca Juga: Kemenkes menghimbau untuk cegah penyakit tidak menular lewat CERDIK, begini caranya
Lebih lanjut, menurut Cak Nun, jika Ganjar atau Anies terpilih, akan terjadi perpecahan dan permusuhan
"Saya tidak mau menemui Anies karena nggak mau nambah orang ribut nanti," kata Cak Nun.***
Artikel Terkait
Cak Nun akui dukung Prabowo untuk maju Capres 2024, begini tanggapan Refly Harun
Cak Nun ngaku ogah temui Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ada apa sebenarnya?
Cak Nun ngaku disidang, buntut sebut Jokowi Firaun, Gibran angkat bicara
Aktivis Ubedilah Badrun : Kritikan Cak Nun Fir'aun ke Jokowi ditujukan untuk Presiden, bukan individunya!
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, kakak kandung Cak Nun, Ahmad Fuad Effendi wafat Jumat ini di Malang