JAKARTA INSIDER - Emha Ainun Najib atau yang lebih akrab disapa Cak Nun menggegerkan publik karena tak mau menemui Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Di acara Kyai Kanjeng beberapa waktu lalu, Cak Nun dikabarkan tak mau menemui sosok yang digadang-gadang akan diusung oleh Partai Nasdem dalam Pemilu Capres 2024, Anies Baswedan.
Hal itu tentu mengundang rasa penasaran publik hingga memicu sejumlah spekulasi terhadap Cak Nun yang menolak bertatap muka dengan Anies Baswedan.
Baca Juga: Jadwal syuting super padat, Raffi Ahmad akui takut hal buruk terjadi seperti Indra Bekti
Namun belakangan diketahui bahwa sikap Cak Nun itu dilakukan bukannya tanpa alasan yang jelas.
Selain itu tak hanya Anies Baswedan, Cak Nun juga mengaku tak mau menemui Ganjar Pranowo.
Menurut Cak Nun baik Anis Baswedan maupun Ganjar pranowo bila salah satu diantara kedua orang itu jadi presiden maka kondisi permusuhan Cebong versus Kadrun tidak akan merendah.
Baca Juga: Sebelum bercerai dengan Ibu Eny, Ayah Tiko pernah bekerja di sini. Jabatannya bikin geleng kepala
Baik Ganjar maupun Anies bila terpilih menjadi presiden, maka permusuhan akan sangat merajalela antara Kadrun dengan Cebong.
Istilah Cebong pertama kali muncul pada tahun 2015, sedangkan istilah Kadrun baru muncul beberapa waktu setelahnya yaitu pada 2019.
Kadrun alias kadal gurun adalah julukan yang diberikan kepada kaum yang tidak pro kepada pemerintahan Presiden Jokowi.
Kaum Kadrun biasanya merupakan WNI non-Arab namun berbusana layaknya warga Timur Tengah.
Artikel Terkait
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali bantah Siswono Yudo Husodo mundur karena pencapresan Anies Baswedan
KPK bantah salah satu pimpinannya ngotot naikkan status dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama Anies
Ganjar Pranowo tak populer di medsos, Anies Baswedan jawaranya
Fahri Hamzah kritik Anies Baswedan yang terlalu sering mengumpulkan massa: Jangan terlalu berlebihan!
Belum memutuskan akan berkoalisi, benarkah PKS dan Demokrat kabur dari Anies Baswedan? Begini komentar netizen