JAKARTA INSIDER - Karena perannya saat masih menjadi Direktur KAI, Ignasius Jonan atau biasa disapa Jonan menjadi salah satu nama penting yang paling banyak dibicarakan.
PT. Kereta Api Indonesia atau KAI mengalami banyak kemajuan dan berkembang pesat di bawah kepemimpinan Jonan yang ketika itu menjabat sebagai seorang Direktur.
Jonan terkenal berkat gebrakannya dan jasa-jasanya yang luar biasa, meski kini dirinya telah pensiun dan lebih memilih untuk bercocok tanam menikmati hari tuanya.
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada pagi hari ini Selasa, 31 Januari 2023 waspada hujan mengguyur
"Saya itu sebenarnya nggak punya hobi jadi mengisi kegiatan aja sekarang menanam hidroponik," tutur Jonan.
Dengan sering berpartisipasi dalam kegiatan amal bagi mereka yang membutuhkan, oleh karena itu Jonan juga dikenal sebagai orang yang baik dan rendah hati.
"Kegiatan sosial bagi-bagi makanan, kadang ya ngurusin yang membutuhkan gitu kontribusi ke panti asuhan atau ke shelter binatang," ucap Jonan.
Baca Juga: 28 tewas dan 150 luka akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan Barat!
Jonan mengaku terakhir kali naik kereta api pada 2022 lalu setelah menjabat sebagai direktur KAI selama bertahun-tahun.
"Saya naik kereta terakhir bulan Juni tahun 2022 dari stasiun di bandara internasional Yogyakarta di Kulon Progo sampai ke Stasiun Tugu," kata Jonan.
Meski dirinya dikenal berkat peran dan jasanya dalam melakukan perubahan kepada KAI, namun Jonan mengaku jika dirinya tidak pernah membanggakan diri dan sombong atas semua itu.
Baca Juga: Resep rendang nangka muda istimewa, tak kalah sedap dengan rendang Padang
"Saya kalau naik kereta itu atau ke stasiun itu bukan merasa bangga ya, tapi merasa pulang ke rumah,"
Artikel Terkait
Sosok Ignatius Jonan dirindukan warganet. Profesional mampu gebrak dan ubah kereta api jadi lebih profesional
Membanggakan! Jonan sukses memajukan KAI, walau sempat dapat kritikan dari Direktur: Kok mikirin toilet?
Sihir Jonan di tubuh KAI: Saya bukan orang transportasi, tapi saya coba benahi pelan-pelan
Tak setuju dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, Jonan: Tidak cocok untuk rute pendek!
PT KAI dirundung perhatikan tenaga sukwan hingga keluhan tiket yang melonjak