Belum genap setahun, kerusakan infrastruktur akibat perang di Ukraina capai Rp2 kuadriliun! Kapan perang usai?

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 08:38 WIB
Kerusakan infrastruktur di Ukraina akibat serangan Rusia mencapai Rp2 kuadriliun.
Kerusakan infrastruktur di Ukraina akibat serangan Rusia mencapai Rp2 kuadriliun.

JAKARTA INSIDER – Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi militer terhadap Ukraina pada Jumat 25 Februari 2022, konflik senjata dua negara yang sebelumnya berkerabat itu terus memanas.

Tak hanya korban jiwa, serangan Rusia terhadap Ukraina hingga saat ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur di negara penghasil gandum terbesar di dunia itu.

Menurut seorang pejabat setempat, total kerugian ekonomi senilai hampir 138 miliar dolar AS (sekitar Rp2,1 kuadriliun), melansir Antara, Rabu (25/1/2024).

Baca Juga: Uni Eropa sahkan UU Produk Bebas Deforestasi, Indonesia dan Malaysia sepakat perangi diskriminasi

Lebih jauh, kata Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzheppar di Twitter, mengutip hasil penelitian School of Economics di Kiev, hingga Desember, 149.300 bangunan tempat tinggal rusak atau hancur.

Rusia juga telah menyebabkan ratusan ribu keluarga di Ukraina kehilangan tempat tinggal, katanya menambahkan.

Penelitian itu menunjukkan bahwa kerusakan rumah dan infrastruktur menyumbang jumlah kerugian terbanyak, masing-masing 54 miliar dolar AS (Rp808,7 triliun) dan 35,6 miliar dolar AS (Rp533 triliun) dari total kerugian senilai hampir 138 miliar dolar AS.

Baca Juga: Presiden Jokowi senang, di Indonesia tidak ada resesi seks terjadi di Singapura dan Cina. Apa itu resesi seks?

Invasi Rusia ke Ukraina kini sudah memasuki bulan ke-11, dan tercatat setidaknya 18.483 warga sipil telah menjadi korban perang tersebut, menurut laporan PBB pekan ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 7.068 orang tewas dan 11.415 orang luka-luka, 838 di antaranya adalah anak-anak, menurut laporan tersebut.

Penyebab perang Rusia dan Ukraina

Diketahui, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan invasi militer terhadap Ukraina pada Jumat 25 Februari 2022.

Invasi ini mengundang kecaman dari para pemimpin dunia, seperti Presiden Joe Biden, Presiden Komisi Eropa, dan PBB. Mereka menyampaikan langkah untuk menindaklanjuti tindakan penyerangan tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi senang, di Indonesia tidak ada resesi seks terjadi di Singapura dan Cina. Apa itu resesi seks?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Guardian, ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X