Buntut aksi pembakaran Alquran, Erdogan tegas peringatkan Swedia: Jangan harap dapat restu untuk gabung NATO

photo author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 22:02 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia agar jangan berharap Turki akan memberikan restu pada Swedia untuk gabung NATO. (Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia agar jangan berharap Turki akan memberikan restu pada Swedia untuk gabung NATO. (Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra)

“Jika mereka sangat mencintai anggota organisasi teroris dan musuh-musuh Islam, kami menyarankan agar (Swedia) menyerahkan pertahanan negara itu kepada mereka,” kata Erdogan, menambahkan.

PKK masuk dalam daftar hitam dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kelompok itu disebut bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40 ribu orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Baca Juga: Di balik tren mandi lumpur yang viral, ada bahaya mengintai. Tak hanya penyakit kulit!

Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Mei tahun lalu, sebuah keputusan yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina.

Namun Turki, anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, menyatakan keberatan dan menuduh kedua negara itu menolerir dan mendukung kelompok teror, termasuk PKK.

Namun pada Juni 2022, Turki dan kedua negara Nordik itu menandatangani memorandum untuk mengatasi kekhawatiran Ankara akan keamanan nasional Turki terkait sikap mereka terhadap kelompok teror.

Perjanjian itu perlahan membuka jalan bagi kedua negara itu untuk bergabung dengan NATO.

Namun, demonstrasi provokatif baru-baru ini yang dilakukan pendukung kelompok teroris dan Islamofobia di Stockholm membuat para pemimpin Turki mempertanyakan kembali komitmen Swedia dalam mengambil langkah-langkah lanjutan untuk mendapatkan keanggotaan NATO.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X