JAKARTA INSIDER - Ketegangan mulai melanda negara-negara yang tergabung dalam NATO karena perang Ukraina - Rusia.
Ukraina, lewat pernyataan pejabatnya, kini negaranya dalam kondisi frustasi karena Jerman tak kunjung kirim mereka senjata yang diperlukan seperti tank.
Disebutkan hal itu karena Jerman punya ikatan masa lalu dengan Rusia yang tidak baik dan masih merasa bersalah.
Baca Juga: Venna Melinda alami KDRT oleh Ferry Irawan, Athalla Naufal dan Verrel Bramasta akui kecewa berat
Salah satu anggota Partai Rakyat, Vadym Halaichuk, mengatakan keengganan Jerman pasok senjata ke 'negara ketiga' sebagai bagian politik Berlin.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman Express (20/1/2023) Halaichuk menjelaskan, "Kami telah membahas masalah ini dengan rekan-rekan Jerman kami, anggota parlemen, anggota Bundestag,"
“Salah satu penjelasan utama, atau keengganan jika Anda mau, adalah budaya politik," sambung ia
"Sejarah yang dimiliki Jerman dengan Rusia," pungkasnya.
Lebih lanjut ia menyebut langkah lamban Jerman membantu Ukraina karena mereka merasa bersalah atas kekejaman Nazi di masa lampau.
"Mereka mengklaim bahwa itu berasal dari sejarah Perang Dunia Kedua di mana orang Jerman memiliki perasaan bersalah tentang semua kekejaman yang dilakukan pasukan Nazi di Rusia," jelas Halaichuck.
Namun ia menyayangkan Jerman yang terjebak rasa dimasa lalu, namun tidak peduli dengan apa yang terjadi di masa kini.
Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kembali desak barat pasok senjata dan tank tempur
Artikel Terkait
Lima ramalan perang Rusia - Ukraina tahun 2023, salah satunya kemenangan negara Volodymyr Zelensky
Makin panas! Inggris bakal kirim 200 kendaraan bantu Ukraina hadapi Rusia
Negara lain mulai bantu Ukraina, mantan Presiden Rusia peringatkan 'Skenario Nuklir'
Jens Stoltenberg: Rusia tak akan mampu berkutik jika NATO dan Eropa rajin pasok senjata ke Ukraina
Negara Barat ikut kirim senjata di perang Ukraina dan Rusia, akankah perang dunia ketiga terjadi?