Yang pertama, mencalonkan lagi sebagai Gubernur Jawa Barat yang akan berakhir pada 2023.
Yang kedua, mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan dimulai pada 2024.
Yang ketiga, menjadi cawapres bagi capres Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk Pemilu 2024
Baca Juga: Laga uji coba PSG vs Riyadh All Star. Ronaldo cetak gol, Messi raih kemenangan
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengedepankan politik "tahu diri" terhadap keputusan Partai Golkar menyangkut peluang untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
"Saya kira beliau akan tunduk kepada apa yang jadi perintah partai. Ini kan soal fatsun kebijakan partai", kata Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ace Hasan Syadzily, Ridwan Kamil akan serius dan intensif untuk merumuskan strategi pemenangan partai nya pada Pemilu 2024 dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
"Sebagai kader Golkar yang memiliki pengalaman memenangkan Pilkada di Bandung dan Gubernur Jawa Barat, serta kemampuan beliau dalam mendekati milenial, tentu potensi ini akan kami dorong agar jelang 2024 potensi Pak Ridwan Kamil bisa dioptimalkan untuk memenangkan Partai Golkar di Jawa Barat dan provinsi lain," ujar Ace Hasan Syadzily.***
Artikel Terkait
Ridwan Kamil masuk Partai Golkar bukan semata-mata ambisi politik, bakal dipasangkan dengan Airlangga Hartarto
Ridwan Kamil resmi gabung Partai Golkar, langsung dapat jabatan strategis
Ridwan Kamil bergabung, pengamat sebut Partai Golkar bisa kuasai Pulau Jawa dan Jakarta
Wow, terungkap alasan Ridwan Kamil bergabung dengan partai Golkar, ternyata...
Pengamat politik menilai dampak bergabungnya Ridwan Kamil dengan Partai Golkar: Bisa memperkuat...