JAKARTA INSIDER - Berdasarkan laporan resmi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Badan Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB) yang membidangi pengungsian, negara Bangladesh telah menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Bangsa Rohingya di 33 camp pengungsian.
Sebagian besar dari orang-orang yang teraniaya itu lari menyelamatkan diri dari penindasan brutal militer di negara bagian Rakhine, Myanmar, sejak Agustus 2017.
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari kantor berita Antara, Rabu ( 18/1), hasil investigasi hak asasi manusia oleh UNHCR, sepanjang tahun 2022 ada 348 jiwa warga Rohingya meninggal dunia dan hilang saat menyelamatkan diri.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi serius ajak dunia melakukan upaya untuk kedamaian Palestina
Sementara 3.500 jiwa lebih etnik yang teraniaya itu berusaha menempuh perjalanan berbahaya di Laut Andaman dan Teluk Benggala.
Di tahun 2022 terjadi lonjakan jumlah pencari suaka politik dan percobaan penyeberangan laut, mencapai 360 persen dari tahun sebelumnya.
"700 orang melakukan tindakan serupa," menurut laporan UNHCR melalui pernyataan, Selasa (17/1).
Baca Juga: Komisi III DPR minta Komnas HAM kawal dan aktif tindaklanjuti rekomendasi Tim PPHAM
UNHCR mencatat peningkatan jumlah korban jiwa, dengan fakta, bahwa sedikitnya 348 orang meninggal dunia atau hilang di lautan sepanjang 2022.
"Periode itu menjadi tahun yang paling banyak tercatat korban jiwanya sejak 2014," tulis UNHCR dalam laporan resmi tahunannya.
UNHCR memperingatkan bahwa akan ada banyak etnik Rohingya yang terancam jiwanya di laut lepas.
Kebanyakan mereka menumpangi kapal kapal yang berangkat dari Myanmar dan Bangladesh, kondisi keadaan mayoritas warga Rohingya di kedua negara tersebut semakin putus asa dan tidak menentu, UNHCR melaporkan.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu mendesak otoritas terkait agar menyelesaikan akar masalah pengungsian Rohingya di Myanmar.
"Bahwa para pengungsi akan terus melakukan perjalanan yang berbahaya, jika masalah tersebut tidak teratasi," sebut UNHCR.
Artikel Terkait
Ivan Fadilla turut menanggapi kasus KDRT yang dialami Venna Melinda: Yang jelas turut prihatin, saya kasih...
Aktor tampan Rusia ini siap berjuang membela Ukraina, akui benci Putin
Rusia bisa blokir medsos yang langgar hukum termasuk YouTube, ini kata praktisi media
Link live streaming Liga 1 Bhayangkara FC vs Persik Kediri, Divaldo Alves yakin raih 3 poin di Wibawa Mukti
Waduh! Nikita Mirzani kembali bicara tentang bunda Corla: Dia itu pecandu narkoba, bau t*i badannya dan LGBT