Presiden Rusia Vladimir Putin dapat gelar 'Pengusir Setan', terkait serangan ke Ukraina?

photo author
- Selasa, 17 Januari 2023 | 14:27 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia. (Instagram/ @vladimir.putin_official)
Vladimir Putin, Presiden Rusia. (Instagram/ @vladimir.putin_official)

 

JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendapat gelar yang cukup horor, yakni 'kepala pengusir setan'.

Penobatan ini diberikan kepada Vladimir Putin oleh Gereja Ortodoks Rusia pada Oktober 2022 silam.

Hal ini dikarenakan muncul anggapan kalau invasi Rusia di bawah komando Vladimir Putin ke Ukraina bukan hanya soal ideologi, tapi juga perjuangan spiritual.

Baca Juga: Korban tewas di Dnipro Ukraina bertambah jadi 40 orang, Rusia bilang tak ada niat menyerang

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Newsweek (17/1/2023), Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, mengatakan bahwa Putin sedang berperang melawan manifestasi globalisme dan nama orang yang mengklaim kekuatan global akan dikaitkan dengan akhir dunia.

Saat menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022, Vladimir Putin menggunakan istilah 'denazifikasi', (membasmi pengaruh gerakan NAZI)

Namun istilah itu kemudian diubah oleh Dewah Keamanan Rusia menjadi frasa, 'desatanisasi'.

Baca Juga: Berlutut meminta maaf, Ferry Irawan sampaikan surat penuh haru untuk Venna Melinda, akui khilaf

Menurut Asisten Sekretaris Keamanan Federasi Rusia, Aleksey Pavlov, penggunaan istilah 'desatanisasi' karena adanya ratusan sekte di Ukraina yang telah meninggalkan nilai-nilai Ortodoks.

"Saya percaya bahwa, dengan berlanjutnya operasi militer khusus, semakin mendesak untuk melakukan desatanisasi Ukraina," kata Pavlov.

Ia juga menuduh Ukraina menggunakan manipulasi internet dan psikoteknologi, dimana rezim baru mengbah negara teresebut dari berdaulat menjadi hipersek totaliter.

Baca Juga: Gaya hidup yang harus diubah agar terhindar dari penyakit stroke di masa yang akan datang, apa saja? Yuk simak

Pavlov mengatakan dia sangat prihatin tentang "Gereja Setan (Church of Satan)" yang diduga "menyebar di seluruh Ukraina".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: NewsWeek

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X