JAKARTA INSIDER - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy menghimbau orangtua untuk selalu meningkatkan pengawasan pada anak anak.
Hal ini untuk memastikan mereka tidak membeli jajanan yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan seperti chiki ngebul.
Menurut Irvan, orangtua mesti memberikan makanan yang sehat, bergizi seimbang dan aman bagi anak-anak, ketimbang harus jajan makanan tak sehat.
Terkait edaran Kementerian Kesehatan agar melaporkan jika ada kasus chiki ngebul, pihaknya sudah mengantisipasi.
Dinas Kesehatan Cianjur berupaya agar tak terulang lagi korban anak anak sekolah yang mengonsumsi chiki ngebul.
Kasus sudah terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat sebelumnya.
Baca Juga: Indonesia serius kembangkan kenderaan bermotor listrik, produksi baterai dimulai 2024 di Kerawang
Pihaknya sebut Irvan, sudah menyampaikan surat edaran ke puskesmas dan sekolah di wilayah kerjanya guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya mengonsumsi chiki ngebul, jajanan dengan efek asap dari nitrogen cair.
"Surat yang kami sebarkan bentuknya (imbauan untuk meningkatkan) kewaspadaan untuk puskesmas dan sekolah yang ada di Cianjur meski belum ada laporan atau temuan kasus 'chiki ngebul'," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy saat dihubungi dari Cianjur, Minggu.
"Kami akan memastikan, kalau edaran tersebut sudah sampai ke puskesmas dan sekolah selanjutnya disosialisasikan pada orang tua agar (mereka memastikan) anaknya tidak mengkonsumsi 'chiki ngebul'," katanya.***
Artikel Terkait
Kolaborasi Aisiyah dan Muslimat NU untuk edukasi gizi masyarakat
Sulit mendapatkan momongan? Mengonsumsi asupan gizi yang cukup pada masa subur jadi salah satu faktor penting
Waspada! Chiki Ngebul, jajanan anak yang memakan korban hingga Kemenkes keluarkan surat edaran peringatan
Bahaya jajan chiki ngebul, sudah makan korban 7 anak keracunan. Kemenkes minta laporkan jika ada kasus serupa
Jajanan tinggi gula berpotensi menyebabkan banyak penyakit, SMAN 1 Bandung gencarkan edukasi gizi untuk siswa