Antraks kembali muncul Gunungkidul, seorang petani dinyatakan positif. Warga diminta waspada

photo author
- Kamis, 12 Januari 2023 | 17:32 WIB
Ilustrasi. Dinas Peternakan Gunungkidul melakukan sosialisasi kepada warga terkait penyakit antraks. Diketahui, RYN, warga Gunungkidul  dinyatakan positif antraks awal bulan ini.
Ilustrasi. Dinas Peternakan Gunungkidul melakukan sosialisasi kepada warga terkait penyakit antraks. Diketahui, RYN, warga Gunungkidul dinyatakan positif antraks awal bulan ini.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Retno Widiastuti, pihaknya bersama dengan Dinkes telah melakukan surveilans ke Grogol 2, Karangmojo. Di lokasi tersebut tidak ada laporan hewan ternak mati mendadak.

Baca Juga: Cara siksa Ferry Irawan dibongkar Venna Melinda, bekap, dipiting, hidung ditekan keras. Ferry rupanya pesilat

“Hasil penelusuran, pasien selama ini tidak berinteraksi dengan hewan ternak secara langsung,” kata Retno Widiastuti.

Retno menyebutkan, hingga saat ini ada tiga wilayah pengendalian antraks. Masing-masing,  Hargomulyo, Gedangsari, Grogol, Karangmojo dan Gombang, Ponjong.

Ternak di wilayah tersebut mendapatkan vaksin selama 10 tahun ke depan.

“Penanganan kasus antraks berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: 3 Shio diterjang tsunami rezeki jelang Imlek 2023, nomor 2 tidak pernah disangka-sangka

Untuk diketahui, persis setahun lalu, tepatnya awal Januari 2022 belasan warga Gunungkidul terjangkit antraks.

Hasil laboratorium dari total 26 sempel darah yang diperiksa, 12 orang diantaranya positif antraks.

Pasien antraks sebelumnya bergejala mirip antraks diantaranya muncul kulit melempuh. Dari 12 kasus positif antraks itu, rinciannya 7 warga berasal dari Kapanewon Gedangsari, dan 5 Kapanewon Ponjong.

Baca Juga: Indonesia bersiap jadi tuan rumah F1H20, kompetisi balap perahu motor internasional itu digelar di Danau Toba

Tentang penyakit Antraks 

Sebagai informasi, antraks merupakan penyakit yang menular ke manusia bersumber dari binatang (zoonosis) karena bakteri.

Melansir informasi dari Kementerian Kesehatan, antraks merupakan penyakit yang bersumber binatang atau zoonosis.

Penyakit ini disebabkan bakteri Bacillus anthracis bersifat akut dan dapat menimbulkan kematian. Terutama menyerang hewan pemamah biak dan dapat menyerang hewan mamalia lainnya, termasuk manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Kemenkes.go.id, Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X