Hasil survei dari Skala Survei Indonesia (SSI) menunjukkan bahwa mayoritas publik yakni sebesar 63 persen menginginkan agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
"Mayoritas masyarakat Indonesia, yakni 63 persen masih setuju agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka," kata Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim.
Hanya 4,8 persen responden yang menyatakan setuju agar Pemilu 2024 diubah menggunakan sistem proporsional tertutup.
Sisanya, sebanyak 32,2 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab/rahasia.
Responden yang setuju sistem pemilu proporsional terbuka, sekitar 19 persen, mengatakan dengan sistem pemilu proporsional terbuka, mereka dapat mengetahui calon anggota legislatif dari masing-masing partai politik.
Alasan lainnya, responden mengatakan dapat memilih secara langsung 17 persen; hak rakyat untuk memilih calon anggota legislatif 13,8 persen; lebih transparan 12 persen; dan harus mengetahui calon anggota legislatif dan parpol asal calon anggota legislatif yang dipilih 6,3 persen.
Sedangkan responden yang setuju dengan sistem pemilu proporsional tertutup 27,6 persen, mengatakan sistem pemilu proporsional terbuka biayanya mahal.
Baca Juga: Jadwal layanan perpanjangan SIM Keliling di wilayah DKI Jakarta hari ini, ada di 5 lokasi!
Alasan lainnya, terlalu banyak pilihan 20,7 persen, pemilu menjadi lebih lama 10,3 persen, dan berpotensi politik uang 6,9 persen.
SSI juga menyasar responden yang merupakan konstituen partai politik.
Hasilnya, mayoritas menghendaki Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
Sebanyak 55,6 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab/rahasia.
Artikel Terkait
Pengamat anggap "Positioning" sosok Erick Thohir lebih kuat sebagai Cawapres dibandingkan dengan Ridwan Kamil
Berbagai pro kontra perihal Layanan internet gratis di Jakarta, serta dampak positif dan negatif yang terjadi
Manchester City hajar Chelsea di Piala FA, rekor terburuk The Blues sejak 1998
Erina Gudono lakukan ini tiap hari sabtu demi Kaesang Pangarep, ini ternyata yang pernah mereka lakukan
Ternyata ini alasan Indy Barends mau membersamai Indra Bekti selama kritis di rumah sakit, buat warganet haru