Sementara itu beberapa menilai sebaiknya presidential threshold dihilangkan agar para calon tidak bergantung dan tidak digantung.
Publik saat ini juga pastinya sedang menunggu sikap resmi dari PKS dan Demokrat apakah akhirnya akan mendukung Anies atau tidak.
Baca Juga: Survei Poltracking, pemilih PPP cenderung memilih Anies Baswedan Capres 2024
Sebagian besar warganet juga mengaku berharap PKS dan Demokrat mendukung Yohanes Anies Rasyid Baswedan.
"Sebaiknya PKS dan Demokrat deklarasi dulu saja untuk dukung Pak Anis biar rakyat semakin jelas arahnya," begitu komentar salah satu warganet.
Sementara itu, Refly Harun mengingatkan bahwa tak ada istilah makan siang gratis dalam dunia politik.
Baca Juga: Anies Baswedan kehilangan dua wilayah, diambil Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo stabil empat wilayah
"Memangnya Demokrat mau berdarah-darah untuk Anies Baswedan kalau tidak mendapatkan gen politik apapun?" kata Refly.
Tak hanya warganet tanah air, beberapa yang saat ini sedang berada di luar negeri pun bahkan turut mengirimkan komentarnya.
"Hongkong hadir, sedih banget hati kecil Indonesia yang kenapa demokrasi kok jadi mati," ujar salah satu warganet.
Namun sebanyak apapun dukungan warganet kepada Anies Baswedan, tak akan berarti apapun bila partai tak mengusungnya.
"Silahkan Demokrat dan PKS kabur rakyat mendukung Anies,"
"Rakyat mendukung Anies tapi enggak bisa dicalonkan, enggak ada gunanya juga," tutur Refly Harun sambil tertawa.
Kecuali bila PKS dan Demokrat kabur kemudian PKB masuk menggantikan peran keduanya.
Artikel Terkait
Anies Baswedan beri sinyal koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS jelang Pemilu 2024
Juru bicara PKS: Gubernur DKI Jakarta fokus urus Jakarta, jangan sibuk de-Aniesisasi
Profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 8
Politisi PKS Mulyanto semprot BRIN: Jangan campuri kewenangan BMKG, malah bikin panik masyarakat soal cuaca!
Ketua DPP Partai Nasdem: Nasdem dan PKB saudara lama. Ditambah Demokrat dan PKS, jadi koalisi gocap!