Profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 8

photo author
- Senin, 19 Desember 2022 | 11:30 WIB
Ilustrasi Logo PKS. (Pixabay.)
Ilustrasi Logo PKS. (Pixabay.)

JAKARTA INSIDER - Inilah profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 8.

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akan kembali ambil bagian pada Pemilu 2024.

Dalam Pemilu 2024, PKS mendapatkan nomor urut 8 atau sama dengan Pemilu 2019 lalu.

Baca Juga: Awas! penderita asam urat dilarang keras konsumsi minuman ini, bisa kambuh

Sebagaimana diketahui, dikutip JAKARTA INSIDER dari laman resmi PKS, pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il.

Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri.

Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000.

Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.

Baca Juga: Menyembuhkan asam urat tanpa obat bisa kok. Ada 4 cara, catat!

Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya.

Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota).

Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya.

Baca Juga: Beri respon santai pasukan Ukraina berlatih di Jerman, Putin: Berlin pernah jatuh ditangan Uni Soviet!

Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: pks.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X