Beberapa legislator mempertanyakan strategi militer para komandan Moskow di Ukraina.
Namun demikian, kemarahan di media sosial lebih ditujukan kepada komandan militer Rusia daripada Presiden Vladimir Putin imbas tragedi yang menewaskan 89 orang ini.
“Kegagalan militer yang begitu besar akan terus menyulitkan upaya Putin untuk menenangkan pihak pro-perang Rusia dan mempertahankan narasi dominan di ruang informasi domestik,” tulis akun Twitter @TheStudyofWar mengkritik strategi Letjen Sevryukov.
Menanggapi tewasnya puluhan tentara di Makiivka serta kekecewaan masyarakat Rusia, Letnan Jenderal Sergey Sevryukov menjamin jika kekalahan kali ini tidak akan terjadi di kemudian hari.
“Saat ini, sebuah komisi sedang bekerja untuk menyelidiki keadaan yang telah terjadi,” tutur Sevryukov.
“Langkah-langkah akan diambil untuk memastikan insiden seperti itu tidak akan terjadi di masa depan dan mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran keamanan akan dihukum,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Rusia beri sinyal merah terkait aksi latihan gabungan militer Jepang dan unjuk senjata hipersonik
Ukraina balas dendam! Serang infrastruktur energi di Rusia akibatkan satu wilayah gelap gulita
Tak hanya serang infrastruktur energi Rusia, Ukraina brutal dan hantam habis gudang amunisi milik Putin
Wamenlu Rusia: Pemerintahan Kishida kampanye Russophobia
Dorr! Jumlah tentara Rusia tewas dalam serangan Ukraina bertambah, kini mencapai angka 89!