Militer Rusia 'hujani' misil ke sejumlah kota besar, Ukraina mengutuk aksi barbar itu

photo author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 11:03 WIB
Salah satu gedung di Ukraina yang menjadi sasaran serangan misil Rusia. Presiden Ukraina mengingatkan harga perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Instragram @zelenskiy_official)
Salah satu gedung di Ukraina yang menjadi sasaran serangan misil Rusia. Presiden Ukraina mengingatkan harga perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Instragram @zelenskiy_official)

Militer Ukraina mengatakan, Rusia telah meluncurkan rudal jelajah berbasis udara dan laut, peluru kendali (rudal) anti-pesawat terbang, dan S-300 ADMS di fasilitas infrastruktur energi di wilayah timur, tengah, barat, dan selatan.

Serangan itu terjadi, setelah serangan semalam (Kamis, 29/12) oleh drone "kamikaze".

Gelombang serangan udara Rusia dalam beberapa bulan terakhir, menargetkan infrastruktur energi, telah menyebabkan jutaan orang tanpa listrik, dan pemanas suhu yang (tidak berfungsi) seringkali dalam kondisi suhu udara minus derajat celcius.

Pihak berwenang Kyiv mengatakan, dua rumah pribadi di distrik Darnytskyi rusak akibat pecahan rudal, dan sentra bisnis serta taman bermain juga rusak.

Baca Juga: Sandiaga Uno dianggap penghianat Rapimnas Gerindra, Menparekaf bukan jatah Gerindra

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan bahwa ada 16 rudal yang ditembak jatuh dan mengakibatkan tiga orang terluka dalam serangan itu.

Walikota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan di Telegram, bahwa 90 persen kotanya di dekat perbatasan Polandia tanpa listrik. Rudal tersebut merusak unit infrastruktur energi.

Di wilayah Odesa, pecahan satu rudal berhasil menghantam bangunan tempat tinggal yang ada disana.

Terhadap serangan misil ini, menurut militer Ukraina, “musuh menempatkan taruhan tinggi pada serangan ini, dan mempersiapkannya selama dua pekan.

Pasukan pertahanan udara Ukraina menunjukkan tingkat keterampilan dan efisiensi yang luar biasa,” kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dengan nada memuji kepada militer Ukraina, tulisnya di aplikasi pesan Telegram.

"Pada saat yang sama, terjadi hantaman dan kerusakan, khususnya pada fasilitas energi," imbuh Denys Shmyhal.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo sinyalkan reshuffle menteri, PDIP-Nasdem berpolemik

Di beberapa daerah, pemadaman darurat dilakukan untuk menghindari kecelakaan di jaringan.

Teknisi listrik kami sudah bekerja untuk memperbaiki semuanya," sebutnya.

Moskow telah berulang kali membantah serangan msilnya menargetkan warga sipil. Tetapi Ukraina mengatakan, pemboman itu menghancurkan kota-kota, dan listrik negara, infrastruktur medis dan infrastruktur lainnya.

Selama berbulan-bulan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah meminta bantuan pertahanan udara lebih canggih dari negara-negara Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: reuters.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X