Sandiaga Uno dianggap penghianat Rapimnas Gerindra, Menparekaf bukan jatah Gerindra

JAKARTA INSIDER - Sandiaga Uno, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra beberapa kali menyatakan siap nyapres di Pilpres 2024.

Pernyataan ini disampaikan Sandiaga Uno saat menghadiri acara PPP di Madura bertajuk 'PPP Membangun Jiwa Enterpreneurship' pada Minggu (18/12/2022).

Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu, saat Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid dan kader PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY mengatakan siap nyapres jika ada mengusung jadi Capres 2024.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo sinyalkan reshuffle menteri, PDIP-Nasdem berpolemik

Dalam acara The Political Show di stasiun televisi swasta, Sandiaga Uno mengatakan kemungkinan untuk maju sebagai Capres 2024 masih terbuka.

"Keputusannya ada di partai politik dan gabungan partai politik. Jika seandainya sudah difinalkan oleh partai politik mengusung saya, saya harus siap menjalankan amanah dan itu akan saya konsultasikan dengan Pak Prabowo sebagai pimpinan saya," kata Sandiaga Uno.

Diceritakan Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pamekasan di mana pada Pilpres 2019 lalu pasangan Prabowo-Sandi menang 80 persen.

Baca Juga: Pasar mobil listrik mulai ramai, apakah Indonesia siap dengan elektrifikasi ini?

"Saya bertemu dengan kader militan seorang kepala desa. Dia mengatakan kami sudah berjuang untuk Prabowo-Sandi. Kami kecewa kecewa Prabowo-Sandi meninggalkan kita. Sekarang gimana kalau Pa Sandi kita minta maju lagi.

Gimana bapak siap? Saya tidak mungkin menjawab tidak siap. Saya jawab siap", jelas Sandiaga Uno sepeti dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal Youtube CNN Indonesia (26/12/22).

Kontan, pernyataan Sandiaga Uno yang siap nyapres di Pilpres 2024 mengundang komentar dari pengurus dan kader Partai Gerindra.

Salah satunya dari mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arif Poyuono.

Baca Juga: Niat hati ingin memberi surprise, Aldilla Jelita justru mendapat kejutan dengan kondisi Indra Bekti saat ini

Dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @totalpolitikcom, Arif Poyuono mengatakan: "Bro Sandi harus tahu diri, harus tahu etika dalam berpolitik, kalau memang Bro mau jadi capres, monggo Bro keluar sebagai ksatria.