Militer Rusia 'hujani' misil ke sejumlah kota besar, Ukraina mengutuk aksi barbar itu

photo author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 11:03 WIB
Salah satu gedung di Ukraina yang menjadi sasaran serangan misil Rusia. Presiden Ukraina mengingatkan harga perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Instragram @zelenskiy_official)
Salah satu gedung di Ukraina yang menjadi sasaran serangan misil Rusia. Presiden Ukraina mengingatkan harga perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Instragram @zelenskiy_official)

 

JAKARTA INSIDER - Sedikitnya 69 misil atau peluru kendali (rudal) milik Rusia 'menghujani' dan merusak rumah-rumah warga, dan fasilitas publik di beberapa kota besar di Ukraina, pada Kamis pagi (29/12/2022).

Misil-misil Rusia itu menargetkan Kyiv dan kota-kota lain, termasuk Lviv di barat dan Odesa di barat daya.

Sirene serangan udara terdengar hampir di seluruh wilayah Ukraina dalam waktu lima jam di Kyiv hingga membuat orang bergegas ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Viral, bus yang mengangkut Timnas Thailand dilempari batu oleh gerombolan suporter. Netizen: SDM rendah

"Barbarisme yang tidak masuk akal. Ini adalah satu-satunya kata yang terlintas dalam pikiran, melihat Rusia meluncurkan rentetan rudal lain di kota-kota Ukraina yang damai menjelang Tahun Baru," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dikutip JAKARTA INSIDER dari Reuters.

Militer Ukraina mengatakan, telah menembak jatuh 54 misil dari 69 yang diluncurkan oleh Rusia.

“Penjatuhan 54 misil menyelamatkan nyawa puluhan orang, dan melindungi bagian penting dari infrastruktur ekonomi kita,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam sebuah tweet.

"Setiap hari kesuksesan militer membawa kemenangan kita semakin dekat," imbuh Oleksii Reznikov.

Baca Juga: Meski sempat koma, kondisi Indra Bekti saat ini sudah mulai membaik dan bisa lakukan hal ini dengan sahabatnya

Para pejabat (Ukraina), sebelumnya mengatakan lebih dari 120 rudal ditembakkan selama serangan itu.

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, petugas pemadam kebakaran berusaha sekuat tenaga memadamkan kobaran api yang cukup besar di stasiun listrik.

Di pusat selatan kota Zaporizhzhia, rumah-rumah rusak dan sebuah rudal meninggalkan kawah besar.

"Saya terbangun karena semuanya bergetar, runtuh. Saya bangun dan berteriak, 'Vitia, Vitia (suamiku), kamu dimana?' Saya berlari tanpa alas kaki di atas kaca. Dia muncul dan kaca jatuh darinya," kata Halyna, penduduk lokal berusia 60 tahun.

Baca Juga: Sempat koma dan jalani operasi hingga dua kali, Indy Barends ungkap kondisi terkini Indra Bekti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: reuters.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X