Ketua BKSAP DPR RI itu juga menjelaskan, tahun 2023 akan menjadi sejarah sekaligus tikungan baru dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Dalam kondisi demokrasi yang masih cacat (flawed democracy), bangsa ini dihadapkan dengan satu agenda besar yaitu Pemilu Serentak.
Karenanya tak berlebihan kalau tahun 2023 dapat dikatakan sebagai momen pertaruhan bagi konsolidasi demokrasi Indonesia. Apakah bergerak maju atau semakin terkikis.***
Artikel Terkait
KPU tetapkan 17 partai politik lolos tahapan verifikasi faktual untuk ikuti Pemilu 2024
Generasi muda apatis dengan dunia politik, begini tanggapan Ganjar Pranowo
KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, karier politik Sahat Tua Simanjuntak berakhir lebih cepat
PDIP galau harus usung Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, ini tanggapan pengamat politik
Gerilya politik PPP ke Bangka Belitung, masuk kandang Banteng Hitam Moncong Putih
Temui konstituen di Gorontalo, Rachmat Gobel ingatkan wakil rakyat: Jangan jadikan rakyat komoditas politik!