Generasi muda apatis dengan dunia politik, begini tanggapan Ganjar Pranowo

JAKARTA INSIDER - Berbicara tentang politik, tentu pikiran kita akan tertuju dengan persaingan dalam pemerintahan.

Seperti diketahui bahwa dunia politik adalah salah satu jalan untuk bisa menjadi seorang pemimpin atau penguasa di negeri ini.

Kebanyakan generasi muda sekarang terlihat apatis ketika disinggung tentang dunia politik, bahkan generasi muda saat ini lebih senang jika melakukan pembahasan tentang bisnis.

Baca Juga: Ganjar Pranowo sebut nomor urut 3 sebagai kemenangan hattrick PDIP. Merah total, menang total

Generasi muda sekarang ketika ditanya tentang politik tentu dalam pikirannya akan terbayang tentang perebutan kekuasaan, kebohongan publik, dan korupsi.

Persepsi negatif yang muncul dikalangan para generasi muda begitu mendengar kata politik tersebut bukan tanpa alasan.

Pasalnya penyelewengan kekuasaan, kasus–kasus korupsi, perilaku tak etis parapolitisi dan hal–hal negatif lainnya dari dunia politik, bisa dilihat secara blak-blakan di segala media.

Baca Juga: Ibnu Jarir ath-Thabari, sosok ulama yang produktif menulis. Apa rahasianya?

Belum reda berita tentang satu kasus korupsi, kasus korupsi lainnya terkuak. Sebagian besar kebanyakan pelaku korupsi tersebut punya latar belakang partai politik.

Hal ini sejalan dengan pandangan Ganjar Pranowo pada video yang diunggah pada instagram @berita_ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram @ganjar_pranowo)

"Sebenarnya anak muda bukan apatis, karena literasi kita soal politik itu serem-serem, yang muncul itu sikat-sikatan, yang muncul narasi buruk, yang muncul yang menjelek-jelekkan itu yang menyebabkan para generasi muda apatis". ungkap Ganjar Pranowo dikutip Jakarta Insider dari akun instagram @berita_ganjar.

Baca Juga: Siapa Sahat Tua Simanjuntak? Berikut profil Wakil Ketua DPRD Jatim yang kena OTT KPK

Ganjar Pranowo dalam video tersebut juga memberikan saran, agar pandangan anak muda dapat dirubah secara perlahan.

"Coba para media memberikan narasi yang baik, bukan narasi yang sara, bukan narasi tentang kekuasaan, bukan narasi saya baik kamu jahat, coba berikan narasi yang kolaboratif, yang inspiratif, jadi bukti bukti baik tentang politik dapat disampaikan" ungkap ganjar pada video yang di unggah di akun @berita_ganjar.