Kesabaran Putin semakin menipis, CIA dan NATO diam-diam ikut serang Rusia

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 06:12 WIB
Vladimir Putin geram, Ukraina ternyata diam-diam dapat bantuan dari CIA dan NATO. (Instagram/ @leadervladimirputin)
Vladimir Putin geram, Ukraina ternyata diam-diam dapat bantuan dari CIA dan NATO. (Instagram/ @leadervladimirputin)

JAKARTA INSIDER - Dalam sebuah laporan, menyatakan bahwa badan intelijen Amerika Serikat CIA dan NATO merupakan otak dari beberapa insiden ledakan di Rusia.

Hal ini diungkapkan oleh Jack Murphy yang merupakan veteran pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat AS.

Ia menyatakan bahwa beberapa kekacauan di Rusia sengaja dilakukan sesuai arahan Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga: Tak ada kata damai! Putin ancam luncurkan rudal nuklir minggu depan, buntut kunjungan Zelensky ke Gedung Putih

Mantan pasukan khusus Amerika Serikat tersebut memastikan bahwa kabar tersebut ia dapatkan dari mantan pejabat intelijen.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Express, ia mengatakan bahwa kejadian ini muncul dari 'benih-benih' lama yang ditumbuhkan kembali oleh mata-mata sekutu untuk menyerang Rusia dari dalam.

Ia mengimbuhkan jika Amerika dan NATO lah yang bertanggungjawab atas banyaknya ledakan yang tidak terprediksi yang juga menimpa industri militer Rusia sejak Februari lalu.

Baca Juga: Ben Hodges remehkan Putin, ungkap Rusia akan kalah dengan serangan final Ukraina, dan tak ada hak atas Krimea

Dikonfirmasi bahwa pipa gas, depot bahan bakah hingga pusat perbelanjaan diberbagai wilayah Rusia mengalami kerusakan selama beberapa bulan terakhir.

Bahkan minggu lalu kebakaran hebat terjadi di wilayah Chuvashiya, Rusia barat akibat pipa gas yang meledak.

Pada tanggal 16 Desember di kota Angarsk mengalami ledakan besar yang menimpa fasilitas minyak yang mengalir dari Rusia ke Eropa.

Baca Juga: Kronologi Indra Bekti mendadak jatuh pingsan di rumah sakit terungkap: kondisi sedang....

Tidak berselang lama, di Siberia timur juga terjadi ledakan yang menimpa pabrik pengolahan kondensat pada tanggal 19 Desember kemarin.

Pada insiden ini, dikonfirmasi sebanyak tujuh orang mengalami luka-luka akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran seluas 1.000 meter.

Selain itu, tiga orang angkatan bersenjata Rusia diketahui meninggal dunia di pangkalan udara militer Engels, Rusia pada Sedin dini hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Express

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X