JAKARTA INSIDER - Dalam sebuah laporan, menyatakan bahwa badan intelijen Amerika Serikat CIA dan NATO merupakan otak dari beberapa insiden ledakan di Rusia.
Hal ini diungkapkan oleh Jack Murphy yang merupakan veteran pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat AS.
Ia menyatakan bahwa beberapa kekacauan di Rusia sengaja dilakukan sesuai arahan Amerika Serikat dan sekutunya.
Mantan pasukan khusus Amerika Serikat tersebut memastikan bahwa kabar tersebut ia dapatkan dari mantan pejabat intelijen.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Express, ia mengatakan bahwa kejadian ini muncul dari 'benih-benih' lama yang ditumbuhkan kembali oleh mata-mata sekutu untuk menyerang Rusia dari dalam.
Ia mengimbuhkan jika Amerika dan NATO lah yang bertanggungjawab atas banyaknya ledakan yang tidak terprediksi yang juga menimpa industri militer Rusia sejak Februari lalu.
Dikonfirmasi bahwa pipa gas, depot bahan bakah hingga pusat perbelanjaan diberbagai wilayah Rusia mengalami kerusakan selama beberapa bulan terakhir.
Bahkan minggu lalu kebakaran hebat terjadi di wilayah Chuvashiya, Rusia barat akibat pipa gas yang meledak.
Pada tanggal 16 Desember di kota Angarsk mengalami ledakan besar yang menimpa fasilitas minyak yang mengalir dari Rusia ke Eropa.
Baca Juga: Kronologi Indra Bekti mendadak jatuh pingsan di rumah sakit terungkap: kondisi sedang....
Tidak berselang lama, di Siberia timur juga terjadi ledakan yang menimpa pabrik pengolahan kondensat pada tanggal 19 Desember kemarin.
Pada insiden ini, dikonfirmasi sebanyak tujuh orang mengalami luka-luka akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran seluas 1.000 meter.
Selain itu, tiga orang angkatan bersenjata Rusia diketahui meninggal dunia di pangkalan udara militer Engels, Rusia pada Sedin dini hari.
Artikel Terkait
Zelenskiy tolak berdamai, warga Ukraina ramai-ramai migrasi ke Rusia dan sebut Zelenskiy badut NATO
Vladimir Putin meradang, Rusia siap hancurkan seratus persen Ukraina
Rusia tembak jatuh drone Ukraina, gagalkan serangan ke pangkalan pesawat pengebom Engels 2 di wilayah Kremlin
Sergey Lavrov berikan ultimatum pada Ukraina: Penuhi tuntutan Moskow atau Rusia tentukan nasib Ukraina
Ben Hodges remehkan Putin, ungkap Rusia akan kalah dengan serangan final Ukraina, dan tak ada hak atas Krimea