JAKARTA INSIDER – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Rusia akan pelanggaran HAM berat jika terus bombardir Ukraina.
Terlebih saat musim dingin saat ini, PBB menyebut serangan jelang Natal yang menggunakan drone kamikaze beberapa waktu lalu sangatlah di luar nalar.
PBB menegaskan tindakan Rusia adalah bentuk kemunduran untuk mencapai perdamaian. Pasalnya serangan kali ini akan menyebabkan tragedi kemanusiaan, seiring bertambahnya para pengungsi.
Baca Juga: Jadi musim dingin terberat! 4 hal ini mesti dimiliki Ukraina agar menang perang dari Rusia
Serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik di Ukraina telah menyebabkan jutaan orang hidup tanpa pemanas ruangan.
Tak hanya tu, PBB mencatat jutaan pengungsi Ukraina harus hidup tanpa air bersih dan listrik seiring penurunan suhu yang ekstrem selama musim dingin 2022.
Tercatat sekitar 18 juta orang di Ukraina kini bergantung pada bantuan kemanusiaan dari negara sekutu.
Baca Juga: Man City vs Liverpool main jam berapa? disiarkan dimana? simak live streaming Piala Liga Inggris
Kendati demikian, Moskow mengatakan serangan yang dilancarkan drone kamikaze beberapa waktu lalu tidak menargetkan warga sipil.
Pihak Rusia bermaksud untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorong Kyiv untuk melakukan negosiasi.
Sebaliknya Zelinskyy menyebut jika serangan itu adalah kejahatan perang yang tidak dapat ditolerir.
Baca Juga: Poster Hari Ibu unggahan Jokowi jadi sorotan, Al Nahyan tampil pakai baju singlet
Komisioner Tinggi HAM PBB, Volker Turk mengatakan serangan Rusia membuat jutaan orang mengalami kesulitan ekstrem.
Artikel Terkait
Rayakan Natal di tengah ancaman drone kamikaze Rusia, rakyat Ukraina: Tidak bisa diterima!
Pakistan ungkap kekecewaan pada Taliban yang melarang wanita Afghanistan melanjutkan sekolah dan kuliah
Amerika Serikat kirimkan sistem rudal Patriot ke Ukraina untuk menumpulkan ancaman Rusia
Potret mesra Putin dengan Lukashenko, Volodimir Zelenskyy semakin terpojok dan dekati negara ini
Jadi musim dingin terberat! 4 hal ini mesti dimiliki Ukraina agar menang perang dari Rusia