Protes soal Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Kepulauan Meranti Riau ancam daerah itu dipindahkan ke Malaysia

Baca Juga: Kedubes Rusia di London tak terima dengan pernyataan Menlu Inggris, sebut Inggris tak mampu secara faktual

Dia menjelaskan, dirinya sampai mengejar Kemenkeu sampai ke acara di Bandung.

Tapi ternyata tidak dihadiri Kemenkeu.

"Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong, ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan," ujar Adil.

Pernyataan Adil soal DBH dan termasuk menyangkut hujatannya Kemenkeu isinya iblis atau setan menjadi viral.

Berbagai reaksi pro dan kontra pun muncul.

Baca Juga: Pantas Adzam tak mirip Sule, Nathalie Holscher mengungkap fakta sebenarnya, ternyata memang ...

Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, menuntut Adil untuk minta maaf dengan pernyataannya.

"Kami keberatan dan menyayangkan perkataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan," katanya.

Pernyataan Adil menurut dia, sungguh ngawur dan menyesatkan.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan, Adil sebaiknya memperjuangkan perubahan undang-undang yang mengatur DBH Migas.

Baca Juga: Pernah dighosting? Ini kabar Felicia Tissue setelah Kaesang Pangarep nikahi Erina Gudono

Perubahan hitungan DBH Migas, katanya ada di undang-undang, sehingga tidak solusi kalau protes apalagi sampai marah-marah.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga menyatakan memberikan teguran keras kepada Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil pada Senin (12/12/2022).

Mendagri Tito menegaskan, kepala daerah harus beretika.