JAKARTA INSIDER - Menjelang akhir tahun 2022, fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) belum juga usai.
Kali ini, giliran dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang merupakan bagian dari Holding Indonesia Financial Group (IFG) diisukan bakal melakukan PHK.
Diisukan Jasindo melakukan PHK terhadap 262 orang karyawan dan menutup 43 kantor cabangnya pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Imigrasi klaim KUHP yang baru disahkan tak pengaruhi kunjungan wisman dan investasi
Rudi Hartono Bangun, Anggota Komisi VI DPR RI mempertanyakan kebijakan Asuransi Jasindo melakukan PHK kepada karyawannya.
"Tentang pemangkasan pegawai yang sudah dilakukan Jasindo, coba jelaskan apa langkah yang mendasari Jasindo menempuh kebijakan tersebut," ungkap Rudi dikutip JAKARTA INSIDER dari dpr.go.id pada Senin (12/12/2022).
Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini juga menyoal terkait keuangan Jasindo, apakah ada kesalahan investasi pada manajemen di masa lalu seperti yang terjadi pada kasus Jiwasraya dan Asabri.
"Coba jelaskan secara detail kabarnya Jasindo sudah banyak menutup kantor cabang, ini di kota mana saja yang ditutup dan mengapa ada kebijakan ditutup," sambung Rudi.
Direktur Utama Jasindo Andy Samuel Panggabean mengatakan bahwa saat ini Jasindo sedang berupaya mengembalikan kinerja keuangan untuk kembali sehat.
Sehingga pihaknya melakukan perubahan modal dan proses bisnis, pembenahan tersebut dilakukan dengan menutup sejumlah kantor cabang.
Baca Juga: Ancaman resesi ekonomi, tiga peluang bisnis terbaik pada tahun 2023
"Sekarang kami punya 30 kantor, sebelumnya 73 kantor cabang. Karena semua proses kami sentralisasi, jadi kami tutup," jelasnya.***
Artikel Terkait
Badai PHK startup menghempas, benarkah imbas resesi ekonomi?
Kementerian Keuangan pertimbangkan beri bantuan untuk atasi badai PHK
Terancam terkena PHK massal? Ini 6 cara mengatasinya, serta hak apa saja yang bisa diterima
Terancam PHK? Coba lakukan 6 tips ini agar terhindar dari stress
Tak perlu lagi kantor perwakilan, JASINDO lakukan PHK