Pengamatan kegempaan Gunung Semeru yaitu:
a. Terjadi 24 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-25 mm, dan lama gempa 58-193 detik.
b. Terjadi 6 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 27-93 detik.
c. Terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 9 mm, dan lama gempa 88 detik.
d. Terjadi 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 23 detik.
Baca Juga: Klarifikasi sepupu Ryan Dono, yang jadi pengantin pengganti ...
e. Terjadi 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5 mm, S-P 1.8 detik dan lama gempa 10 detik.
f. Terjadi 12 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-35 mm, S-P 14-29 detik dan lama gempa 39-79 detik.
Rekomendasi untuk warga sekitar lereng Gunung Semeru untuk mengantisipasi letusan ulang yaitu:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
Baca Juga: Anies Baswedan bikin kecewa Gerindra, Andre Rosiade: Jangan diungkit-ungkit
2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***
Artikel Terkait
Anies Baswedan bikin kecewa Gerindra, Andre Rosiade: Jangan diungkit-ungkit
Partai Perindo mengutuk bom bunuh diri di Astana Anyar, TGB Zainul Majdi: Tidak dibenarkan oleh agama manapun
Klarifikasi sepupu Ryan Dono, yang jadi pengantin pengganti ...
Sejumlah Menteri membantah, Pulau Widi selamat dari rencana penjualan?
Lemahnya Putin jadi momen penting, Ukraina kembali kerahkan drone hantam depot minyak Rusia