JAKARTA INSIDER - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menilai erupsi Gunungapi Semeru yang terjadi Minggu (4/12/2022) unik.
Unik, karena kejadian awan guguran panas (AGP) dari Gunung Semeru itu pada 4 Desember 2022, berulang atau pas dalam waktu satu tahun dari kejadian serupa di waktu yang sama pada 2021.
"Hari ini Minggu (4/12) persis satu tahun kembali terjadi awan panas guguran yang menjadikan warga terdampak harus mengungsi," ujar khofifah dalam instagramnya @ khofifah.ip.
Baca Juga: Manfaat dan aturan minum air putih saat perut kosong di pagi hari!
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman instagramnya Kohfifah, Gubernur Jawa Timur tersebut menyebutkan sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang, BPBD Jatim untuk melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum untuk warga pengungsi.
"Saya koordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 08.00 pagi. Saya juga kordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum."
Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang, katanya, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah.
Khofifah menyebutkan, saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa (sedang proses pendataan).
Akibat AGP Semeru, koneksitas Lumajang -Malang kembali terhenti.
Dalam keterangan tertulisnya, Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur evakuasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang telah disiapkan.
Dia memohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apa pun dan tidak panik.
Baca Juga: Polri tetap siaga mengantisipasi pungli pasca gempa Cianjur