JAKARTA INSIDER - Gempa bumi yang melanda Cianjur dan menelan ratusan korban jiwa dan rumah serta bangunan rubuh membuat masyarakat ingin melihat kawasan itu.
Masyarakat yang datang terbanyak dari luar Cianjur, Jawa Barat.
Seperti di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Baca Juga: Alyssa Soebandono akhirnya berani bongkar borok Dude Halrino selama ini, mengejutkan: Dude itu...
Masyarakat memfoto berbagai lokasi bencana dan termasuk berswafoto di sekitar kawasan itu.
Banyaknya pendatang membuat sejumlah relawan gempa Cianjur mengaku kesal.
Tindakan sejumlah orang yang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa mengganggu kerja relawan.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman pmjnews, Kamis (1/12/2022), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang mengunjungi Cinajur, Rabu, meminta masyarakat agar lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak sampai dijadikan tempat wisata.
Muhadjir di Cianjur mengikuti rakor dengan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dan Kepala BPOM Penny K Lukito di Pendopo Kantor Bupati Cianjur
Kunjungan masyarakat ke kawasan itu, ujar Muhadjir, menggangu proses penanganan korban gempa.
Kemudian bisa membahayakan diri.
Dia berharap hanya orang-orang yang berkepentingan yang datang ke lokasi gempa tersebut.
Artikel Terkait
Masa tanggap darurat akibat gempa Cianjur diperpanjang hingga 30 November, lanjut fokus pemulihan perekonomian
Gempa Cianjur, pemerintah menghimbau kepada masyarakat jangan dijadikan tempat wisata
Update perkembangan gempa bumi Cianjur oleh Bupati Cianjur. Korban jiwa bertambah 1 orang
Dalam sehari Cianjur, Sukabumi, dan Garut diguncang gempa dengan besaran magnitudo berbeda
Pemerintah perpanjang waktu pencarian korban hilang gempa Cianjur hingga 3 Desember