NATO berjanji kirimkan senjata kepada Ukraina, Prancis lebih dulu kirimkan roket jarak jauh LRU untuk Ukraina

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 08:17 WIB

 

 

JAKARTA INSIDER - NATO telah menyetujui perihal pengiriman senjata pertahanan udara yang di butuhkan oleh Ukraina dengan membuat proposal terkait pengiriman senjata tersebut.

Sehari sebelum menyetujui tentang pengiriman senjata pertahanan udara untuk Ukraina, NATO telah mengadakan rapat bersama para menteri dan anggota NATO di Rumania.

NATO berjanji akan segera kirimkan senjata terhadap Ukraina untuk memerangi para pasukan militer Rusia yang semakin brutal di wilayah Krimea dan Kherson.

Baca Juga: Tak hanya kirim senjata, NATO akan segera kirimkan bantuan non militer terhadap Ukraina

Sebelumnya, NATO sempat cekcok dengan Ukraina, akibat Presiden Zelenskiy tidak mengakui perihal ledakan yang terjadi di Polandia.

NATO juga sudah menyetujui perihal pengiriman senjata yang telah dibahas dalam perundingan rapat bersama para anggota NATO lainnya di Rumania.

Menteri Luar Negeri Rusia Dmytro Kuleba mengatakan bahwasanya Ukraina untuk saat ini lebih membutuhkan sistem pertahanan udara untuk memerangi Rusia.

Baca Juga: Breaking News! Ledakan hebat hantam Kedubes Ukraina di Spanyol, satu staf Kedubes terluka

Tak butuh waktu lama, Prancis langsung kirimkan sistem pertahanan udara untuk Ukraina berupa roket jarak jauh yang canggih untuk memerangi Rusia.

Hal ini diketahui setelah Menteri Pertahanan Ukraina Oleksi Rezkinov mengunggah cuitan di laman twitter pribadinya.

" LRU dari Prancis telah tiba di Ukraina " tulis Menteri Pertahanan Ukraina Oleksi Rezkinov dalam cuitan dari akun twitter pribadinya dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Politico pada Kamis (01/12/2022).

Prancis telah lebih dulu kirimkan LRU yang merupakan roket jarak jauh untuk Ukraina memerangi Rusia pada musim dingin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Sky News, Politico

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X