Kabar Terkini: Pemerintah masih akan terus melakukan pencarian korban gempa Cianjur

JAKARTA INSIDER - Meski sudah memasuki hari ke enam setelah bencana gempa di Cianjur, pemerintah masih terus melakukan pencarian korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 24 orang.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Penambahan korban jiwa, karena tim gabungan kembali berhasil menemukan korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur.

Baca Juga: Prioritas PM Malaysia yang baru terpilih Anwar Ibrahim, ringankan biaya hidup untuk kurangi beban masyarakat

Dengan adanya lagi ditemukan warga yang meninggal, maka jumlah korban tewas akibat gempa menjadi 310 orang dan yang hilang tinggal 24 orang.

"Meski sudah memasuki hari ke enam sejak gempa terjadi Senin lalu, pemerintah masih akan terus melakukan pencarian warga yang dinyatakan hilang," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Seperti yang dirilis JAKARTA INSIDER dari rilis BNPB, Sabtu (26/11/2022), Suharyanto menyebutkan, Tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes, sudah berhasil mengidentifikasi 21 jenazah dari data puskes dan desa.

Tenda BNPB yang digunakan untuk penanganan medis di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Tolak Anies Baswedan? Ruhut Sitompul: Kader senior ramai-ramai keluar dari NasDem

Termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga.

Ada pun per Jumat (25/11/2022), pukul 18.00 WIB, katanya, terdapat 73.525 jiwa yang mengungsi dengan tersebar di 16 kecamatan.

"Tim masih akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan," katanya.

Baca Juga: Berhasil terpilih jadi anggota DPD RI, Eni Sumarni tak gunakan politik uang untuk meraih simpatik

Dia menegaskan, sampai orang terakhir yang hilang ditemukan, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi.

Mengenai penanganan pengungsi dan penanganan medis, menurut Suharyanto, BNPB juga telah mengalokasikan dua belas tenda untuk mendukung penanganan medis di dua rumah sakit di Cianjur,