JAKARTA INSIDER - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat (25/11) menyampaikan bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan penanganan biaya hidup untuk meringankan beban masyarakat.
Dalam konferensi pers pertamanya usai terpilih, Anwar mengatakan dirinya telah meminta instansi pemerintah terkait untuk melakukan pembahasan terperinci, dan mengambil tindakan segera guna meringankan beban kenaikan harga pada masyarakat.
"Saya meminta pembahasan yang lebih terperinci dan tindakan segera untuk mengurangi dampak biaya hidup. Saya meminta sejumlah instansi terkait untuk menggelar pertemuan secepatnya pada akhir pekan ini atau Senin (28/11) mendatang," urai sang PM.
Baca Juga: Berhasil terpilih jadi anggota DPD RI, Eni Sumarni tak gunakan politik uang untuk meraih simpatik
Terkait stabilitas pemerintahan, Anwar berkata bahwa kelompok partai dari Negara Bagian Sabah di Borneo utara telah resmi bergabung dengan pemerintahan persatuannya. Hal ini mendongkrak total anggota parlemen dalam pemerintahannya menjadi dua pertiga.
Anwar juga memaparkan akan mengurangi ukuran kabinet pemerintahannya demi meningkatkan efisiensi.
Sebagai simbol solidaritas dengan masyarakat, Anwar meminta para anggota kabinet menerima gaji yang lebih rendah.
"Hal ini masih dalam pembahasan dan saya harap dapat diselesaikan sesegera mungkin," kata Anwar, seraya menambahkan bahwa dia juga akan berdiskusi dengan berbagai komponen dalam koalisinya untuk menentukan calon-calon menteri yang akan ditunjuk.***
Artikel Terkait
Anwar Ibrahim terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 10
Jadi PM Malaysia setelah 24 tahun menanti. Akankah Anwar Ibrahim membawa perubahan? Begini kata pengamat
Jalan panjang Anwar Ibrahim menuju singgasana Perdana Menteri Malaysia
Presiden Jokowi yakin di kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim hubungan Indonesia-Malaysia semakin maju