JAKARTA INSIDER – Dua hari pasca gempa terjadi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, jumlah korban diprediksi masih akan terus bertambah.
Badan Penanggulangan Bencara Nasional (BNPB) mengungkap bahwa jumlah terbaru korban yang meninggal dunia mencapai 271 jiwa, 2.034 mengalami luka dan 61.908 orang mengungsi.
Warga yang menjadi korban gempa Cianjut terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman mengingat rumah mereka masih rusak akibat gempa.
Baca Juga: Wow, IPB ternyata punya 5 jurusan langka yang tak ada di kampus lain
Bantuan kemanusian sangat dibutuhkan bagi mereka yang tinggal di pengungsian. Pemerintah bersama dengah seluruh masyarakat Indonesia juga berbondong-bondong memberikan bantuan.
Tak terkecuali dengan Polda Metro Jaya yang mengirimkan bantuan kemanusian gelombang kepada warga terdampak gempa hari ini, Kamis 24 November 2022.
Polda Metro Jaya bekerja sama dengan tim relawan gabungan menyalurkan 48 truk bantuan yang dikirimkan berisi beberapa bahan kebutuhan logistic sehari-hari seperti sandang, pangan dan papan.
Baca Juga: Lebih dekat dengan Akbar Himawan Buchari, Ketua HIPMI 2022 - 2025
“Ini merupakan gelombang kedua. Tahap pertama kita sudah mengirimkan tenaga SAR dari Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya, dan hari ini saya memberangkatkan gelombang kedua sebanyak 48 truk,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
“Ada bantuan logistik, baik bahan makanan, bahan kebutuhan sandang, pangan, dan juga ada bahan obat-obatan, serta kelengkapan untuk melaksanakan ibadah, ada mukenah, ada sajadah, ada sarung dan sebagainya,” imbuhnya.
Tak hanya bantuan logistic saja yang diberikan, namun Polda Metro Jaya juga mengirimkan tim relawan gabungan bersama dengan masyarakat yang secara sukarela terlibat untuk membantu para korban terdampak gempa.
Devie Rahmawati, Ketua Program Relawan SiapBergerak mengungkap bahwa ada lebih dari 1500 masyarakat yang turut bergabung bersama para relawan dengan berbagai latar profesi yang berbeda-beda.
“Terdiri dari lebih dari 538 tenaga kesehatan, yang bukan hanya dokter, tapi juga ada perawat, ada bidan, ada mahasiswa kedokteran, juga lebih dari 940 tenaga non kesehatan yang terdiri dari beragam profesi, baik itu pegawai swasta, dosen, mahasiswa, pekerja lepas dan sebagainya. Juga ada teman-teman yang dengan semangatnya untuk juga merelakan dirinya menjadi tenaga dokumentasi lebih dari 140 orang,” jelas Devie.
Seperti yang diketahui, Kabupaten Cianjur dan sekitarnya mengalami bencana gempa bumi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB.
Artikel Terkait
Pasca gempa Cianjur, polisi beri bantuan air bersih kepada warga yang terdampak
Subhanallah, bocah 5 tahun ditemukan selamat pasca 3 hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur
Bhayangkari mendirikan dapur umum bantu pengungsi korban gempa Cianjur, 300 paket makanan disediakan per hari
Gunakan jalur darat, Tim Brimob Polri berhasil menembus desa yang terisolir akibat gempa Cianjur
BIN kirim bantuan bagi warga terdampak gempa Cianjur hingga warga yang ada di pelosok