Bhayangkari mendirikan dapur umum bantu pengungsi korban gempa Cianjur, 300 paket makanan disediakan per hari

JAKARTA INSIDER – Bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya terus berdatangan dari berbagai pihak.

Bencana gempa yang mengguncang Cianjur tersebut menelan ratusan korban jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi.

Evakuasi masih terus dilakukan oleh Polri yang berkolaborasi dengan tim gabungan karena gempa susulan masih terjadi dan jumlah korban diprediksi masih akan bertambah.

Baca Juga: Subhanallah, bocah 5 tahun ditemukan selamat pasca 3 hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur

Polres Cianjur Polda Jabar bekerja sama dengan Bhayangkari Cabang Cianjur untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa.

Ketua Bhayangkari Cabang Cianjur, Ny Ristra Doni Hermawan bersama Polwan Polres Cianjur Polda Jabar mendirikan dapur umum di mako Polres Polda Jabar.

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K.,M.Si mengungkap bahwa dibukanya dapur umum itu adalah sebagai wujud empati Bhayangkari kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah akibat gempa.

Baca Juga: Lezat tiada tanding, resep rendang nangka muda dengan bumbu meresap, awas bikin nasi cepat habis

"Dapur umur diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi korban gempa bumi Cianjur, " ucap Ibrahim Tompo.

Ny Ristra Doni Hermawan, Ketua Bhayangkari Cabang Cianjur menegaskan bahwa dapur umum ini sudah dibuka sejak hari pertama gempa terjadi karena banyak warung dan toko yang terpaksa harus ditutup.

“Mulai dari hari pertama kami sudah mendirikan dapur umum ini yang melayani kebutuhan masyarakat yang tinggal di tenda sementara”, ungkap Ny. Ristra.

Dalam satu hari, dapur umum ini mampu memproduksi 300 paket makanan yang dibagikan kepada paran pengungsi di posko pengungsuian Polres Cianjur Polda Jabar.

Baca Juga: Kadisdik Jabar meninjau langsung sekolah terdampak gempa Cianjur, ingatkan 3 pola proses pembelajaran

Selain itu juga dibagikan kepada masyarakat sekitar yang di tinggal di tenda-tenda pengungsian.

“Selain memproduksi makanan kebutuhan pokok untuk asupan, dapur ini juga menyediakan makanan instant siap makan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan gizi para korban yang terkena bencana gempa dapat terpenuhi,” pungkas Ny.Rista.***