JAKARTA INSIDER - G20 merupakan forum kerjasama yang terdiri dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Forum ini bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
Namun ada hal menarik dari KTT G20 yaitu kehadiran Singapura pada kegiatan forum tersebut.
Dikutip dari iNews TV, Rabu (16/11/2022), diketahui Singapura bukan negara anggota G20, sehingga kehadiran Singapura menjadi pembicaraan hangat.
PM Singapura diundang untuk berpartisipasi dalam banyak pertemuan terkait penyelenggaraan Global Governance Group (3G).
Singapura turut berpartisipasi dalam diskusi tentang ketahanan pangan dan energi, kesehatan dan transformasi digital.
Sementara itu dikutip dari instagram @jokowi, mengatakan dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa.
Pandemi Covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi.
Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang.
Sebagai presiden G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam.
Dan keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak tanpa terkecuali, rela menyisihkan perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.
Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund.
G20 juga berupaya membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Di tengah kesibukan KTT G20, kopi buatan Rama populer dan diserbu jurnalis asing yang mengaku bikin melek
Mobil Hongqi N701 milik Presiden China "The Beast" diklaim paling aman dan buas di dunia, cuma ada 50 unit
Suguhkan jamuan teh untuk Madam Kim Keon-hee, Ibu Iriana Jokowi juga ajak Madam lihat kain tenun Endek Bali
Belum juga deklarasi, Menlu Rusia Sergey Lavrov sudah tinggalkan Bali, yang lain juga ikut tinggalkan KTT G20