Rusia mencoba hindari pengucilan di KTT G20 Bali, kawan lama mulai meninggalkannya termasuk China dan India

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 19:05 WIB
Potret Menlu Rusia Sergei Lavrov saat hadiri acara puncak KTT G20 (Sekretariat Presiden)
Potret Menlu Rusia Sergei Lavrov saat hadiri acara puncak KTT G20 (Sekretariat Presiden)

 

 

JAKARTA INSIDER - Rapat dan acara puncak KTT G20 Bali resmi dibuka secara umum dan terbuka oleh Presiden Indonesia Jokowi serta dihadiri oleh ratusan delegasi dan 17 pemimpin negara yang termasuk dalam kelompok negara G20.

Pembukaan KTT G20 Bali berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh 17 pemimpin negara yang ikut serta hadir dalam acara tersebut, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy hadir dalam rapat dan acara puncak KTT G20 yang di adakan di Bali, Indonesia dengan cara virtual.

Baca Juga: Jokowi resmi buka KTT G20, Presiden Zelenskiy akan hadir dalam rapat secara virtual

Acara rapat KTT G20 ini juga tidak di hadiri secara langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin karena Rusia saat ini belum kondusif.

Rusia di wakilkan oleh Mneteri Urusan Luar Negeri Sergei Lavrov yang hadiri acara puncak KTT G20 Bali bersama dengan para delegasi Rusia.

Rusia merasakan adanya ketegangan diplomatik saat rapat KTT G20 berlangsung, sebab banyaknya negara barat dan negara eropa yang tidak menyetujui perbuatan Rusia terhadap Ukraina.

Baca Juga: Zelenskiy hadiri rapat KTT G20 Bali secara virtual, dan sampaikan ini kepada seluruh pemimpin negara...

Terlebih sesaat setelah Presiden Zelenskiy menyampaikan tentang kebutuhan pangan dan keamanan serta pertahanan negara dan juga hak manusia untuk hidup aman di negaranya.

Negara barat dan Uni Eropa sontak kompak dan beramai ramai menyalahkan Rusia sebagai salah satu negara penyebab kerusakan ekonomi global.

Negara barat dan Uni Eropa mengatakan bahwasanya keamanan dan pertahanan Ukraina adalah ulah kebijakan pemerintah Rusia yang terlalu mengusik kehidupan Ukraina.

Tak hanya itu, barat dan Eropa juga mengatakan bahwasanya krisis ekonomi yang menyeluruh ini merupakan kesalahan pihak Rusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X