PM Swedia dalam hal ini mengatakan berjanji bahwa akan meningkatkan keamanan untuk negara Turki serta menghapuskan partai Kurdi tersebut.
Presiden Erdogan mengaku bahwasanya kedatangan PM Swedia ini di sambut hangat oleh Turki dan dirinya, namun untuk persetujuan dan dukungan atas niat bergabung untuk NATO masih dalam penundaan.
Erdogan mengaku dan menegaskan bahwasanya Swedia tidak tulus dan jujur, sebab permintaan Turki ini telah di ajukan dari tahun sebelumnya jauh sebelum Rusia invasi Ukraina namun tak di gubris sedikitpun oleh Swedia.
" Swedia tidak jujur dan mereka juga tidak tulus, Turki sudah sedari dulu menginginkan penghapusan partai Kurdi, namun tak ada di gubris oleh pihak Swedia dan juga Finlandia, untuk saat ini kita akan melihat pada kedepannya " ucap Presiden Erdogan seperti dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Anadolu Agency pada Kamis (10/11/2022).***
Artikel Terkait
Sulthanah Shafiatuddin Syah, pahlawan muslimah asal Aceh yang gemar menulis
Abdullah bin Amr sahabat Rasulullah SAW yang gemar menulis
Cukai rokok naik, siap-siap kebakaran kantong
Ingin bergabung dengan NATO, PM Swedia terbang ke Turki ingin minta dukungan dari Presiden Erdogan
Resep nasi goreng cabai hijau ala chef Devina Hermawan, dijamin nagih!
Resep jualan laris manis donat kentang ala chef Devina Hermawan, lembut dan simple!
Ini dia! Lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional
Tentara Rusia mundur dari Kherson, Menhan Sergei Shoigu: Keselamatan nyawa tentara Rusia paling utama