PM Swedia minta dukungan Turki untuk gabung NATO, Erdogan: Mereka tidak jujur dan tulus!

photo author
- Kamis, 10 November 2022 | 09:59 WIB
Potret Preside Turki Recep Tayyip Erdogan (The Times of Israel)
Potret Preside Turki Recep Tayyip Erdogan (The Times of Israel)

 

 

JAKARTA INSIDER - PM Swedia terbang ke Turki untuk menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar dapat dukungan untuk segera dapat  bergabung bersama NATO.

Ulf Kristersson yang kini menjabat sebagai PM Swedia dengan percaya diri datang dan terbang ke Turki hanya untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dari Presiden Erdogan agar segera bergabung bersama NATO.

Erdogan sebelumnya telah beberapa kali memperingati Swedia untuk tidak terlalu mengusik Ankara dan menganggu keamanan negara Turki, namun hal tersebut tidak di hiraukan oleh Swedia.

Baca Juga: Ingin bergabung dengan NATO, PM Swedia terbang ke Turki ingin minta dukungan dari Presiden Erdogan

Pemerintahan Swedia tidak pernah sebelumnya menggubris beberapa permintaan Turki yang bisa saja mengancam keamanan negara Turki dari serangan teroris akibat Turki menganggap Swedia adalah dalang di balik teroris yang bergerilya di Turki serta adanya kelompok milisi Kurdi seperti Partai Pekerja Kurdistan yang di persenjatai oleh Swedia.

Bujukan Swedia belum sepenuhnya mampu membuat Turki yakin dan menyetujui Swedia akan segera bergabung bersama NATO.

Baca Juga: Unggul dengan Bayraktar TB2, Turki siap luncurkan Bayraktar TB3 drone Tempur khusus untuk Angkatan Laut

Swedia berminat untuk bergabung bersama NATO karena ketakutan yang menghantui dengan adanya peristiwa peperangan Ukraina dan Rusia yang tak kunjung reda.

Swedia mengaku takut atas Rusia yang bisa kapan saja menyerang Swedia setelah menyerang Ukraina.

PM Swedia Ulf Kristersson mengaku bahwasanya ketakutan Swedia terhadap gempuran Rusia ke Ukraina dapat menjadi suatu gambaran jika suatu saat Rusia menggempur Swedia.

PM Swedia lalu meminta Turki dengan persetujuan Presiden Erdogan agar Swedia dapat bergabung bersama NATO.

Namun kedatangan PM Swedia ini menjadi momentum yang tepat untuk Presiden Erdogan berbicara langsung kepada PM Swedia mengenai keamanan Ankara dan Partai Kurdi yang hingga saat ini menjadi musuh bagi Turki.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Arab News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X