Begitu pula dengan Partai Demokrat. Setelah memutuskan bergabung ke poros Gerindra dan PKS, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan keputusan mengusung AHY merupakan harga mati ke poros mana pun Partai Demokrat berlabuh.
Baca Juga: Hadiri wisuda STIN, Kepala BIN sebut Kepala BPIP sebagai pejuang Islam moderat
Ia mengklaim, AHY memiliki elektabilitas tertinggi di antara bakal cawapres lainnya.
Pada akhirnya, bukan Ahmad Heryawan dan AHY yang dipilih Prabowo Subianto sebagai Cawapres 2019. Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Deklarasi calon presiden dan wakil presiden dilakukan di Kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, pada Agustus 2018.
"Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Gerakan Indonesia Raya telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo Subianto saat deklarasi Capres dan Cawapres 2019.
Prabowo Subianto mengatakan, Sandiaga Uno merupakan solusi yang diambilnya. PKS dan PAN menerima keputusan tersebut.
Siapa yang akan dipilih Anies capres Nasdem?
Baca Juga: Duet Anies AHY pada Pilpres 2024, Surya Paloh: kalau yang baik-baik pasti....
Berikut Profil Ahmad Heryawan (Aher):
Artikel Terkait
Sempat menangis pada Sean, Olla Ramlan ungkap kondisi Lolly usai Nikita Mirzani ditahan
Minta dibawakan obat, begini kondisi Nikita Mirzani didalam tahanan
Nikita Mirzani ditahan, Lolly justru pilih fokus untuk ke London
Setelah resmi mengakusisi twitter Elon Musk memecat petinggi twitter!
Resep sambal terasi ala Devina Hermawan, dijamin ekstra pedas!