JAKARTA INSIDER - Presiden Prancis Emmanuel Macron tampak bersama setelah sempat diisukan berselisih karena isu yang lebih serius di antara keduanya.
Prancis dan Jerman sempat diisukan berselisih karena adanya konflik serius mengenai kerjasama yang sempat di tunda oleh Presiden Macron.
Prancis memang sering diisukan sebagai negara yang terlalu cepat mengambil suatu keputusan tanpa di pertimbangkan terlebih dahulu.
Poros Jerman dan Prancis dianggap sebagai dua negara eropa yang dianggap sebagai mesin dan titik utama adari negara eropa.
Baca Juga: Prancis Indonesia tak memihak perang Ukraina, Presiden Macron optimis Ukraina Rusia segera berdamai
Namun, isu perselisihan itu tak berlangsung lama, Sebab Presiden Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kembali bertemu dan bercerita tentang masalah perekonomian yang sedang di hadapi oleh kedua negara tersebut dan juga oleh seluruh negara eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di Paris dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz bersamaan makan siang dan sempat berdiskusi tentang krisis energi serta masalah ekonomi yang sedang di hadapi oleh kedua negara tersebut dan seluruh eropa.
Tampak kedua pemimpin negara tersebut berjabat tangan saat bertemu di Istana Elysee.
Diketahui bahwasanya Kanselir Jerman Olaf Scholz terbang ke Prancis dan bertemu dengan Presiden Macron untuk bersama sama menyantap hidangan makan siang dan membahas isu dan masalah ekonomi yang sedang di hadapi oleh Eropa serta untuk menepis adanya isu yang beredar bahwa kedua negara ini sedang tak akur.
Tak hanya membahasa isu perekonomian eropa yang menurun, namun juga bahas tentang adanya krisis energi danadanya proyek pertahanan yang sama untuk kepentingan eropa dan kedua negara Jerman dan Prancis.
Macron dan Scholz berencana untuk memperbaharui komitmen, kebijakan serta keputusan untuk kedua negara tersebut.
Pertemuan kedua pemimpin negara ini menghasilkan prinsip baru yang harus segera di realisasikan oleh Jerman dan Prancis dalam mengatur kebijakan serta keuangan untuk eropa .
Olivier Veran sebagai Juru Bicara Prancis dalam hal ini mengatakan bahwasanya kedua negara ini telah menjadi sahabat lama dan Jerman juga Prancis handal dalam mengatasi kesulitan yang terjadi diantara keduanya.
Artikel Terkait
Tak sama dengan Inggris dan Jerman yang kirim bantuan senjata, Prancis akan latih pasukan militer Ukraina
Semakin kuat! Setelah Prancis kini Jerman akan latih 5.000 tentara Ukraina
Jerman SOS! Banyak penduduk jatuh miskin, Rumah sakit bangkrut hingga mega PHK yang menghantui warga Jerman
Kunjungan Presiden Jerman Frank Walter Ke Ukraina, Presiden Frank: Ukraina sedang membutuhkan kita
Jerman akan jadi negara Eropa pertama yang menyetujui legalisasi penggunaan ganja, Begini kata Olaf Scholz…
Jerman janji akan terus berada di sayap Ukraina di tengah situasi mencekam akibat invasi Rusia