Risih dengan Israel, Iran kerahkan IRGC tangkap member intelijen Mossad yang berkeliaran

JAKARTA INSIDER – Sepekan terakhir Iran dan Israel kembali berseteru akibat tuduhan yang dilayangkan oleh Israle untuk Iran terkait isu konflik Rusia.

Israel lagi lagi menuduh Iran dalang dibalik ledakan Senin pekan lalu di Kyiv Ibukota Ukraina, Israel dianggap menyebarkan berita tak benar dan mengatakan bahwa Iran adalah dalang dibalik ledakan tersebut.

Israel menuduh Iran membantu Rusia dalam pasokan rudal dan senjata serta artileri perang lainnya. Namun hal tersebut sudah di konfirmasi oleh Iran bahwa Iran tak ikut campur dengan adanya ledakan di Kyiv.

Baca Juga: Risih dituduh Israel bantu pasukan Rusia dengan drone, Iran tangkap member Mossad

Pekan lalu, Ukraina dan barat mengatakan bahwa drone yang digunakan oleh Rusia adalah Drone Kamikaze dan Shahed yang berasal dari Iran yang dibuat di pabrik Damaskus Suriah.

Setelah mengetahui hal tersebut, Israel dengan cepat hancurkan ibukota Damaskus Suriah pada malam hari dengan memfokuskan pabrik drone Kamikaze made in Iran yang pabriknya berlokasi di Damaskus ibukota Suriah.

Dalam gerilya tersebut, Israel berhasil menghancurkan pabrik tersebut namun tidak ada korban jiwa dalam ledakan itu.

Baca Juga: CIA lewat! Mossad agen rahasia intelijen Israel yang lebih mematikan hingga ditakuti Dunia

Selain itu, Ukraina juga berhasil menghancurkan pabrik Drone Kamikaze di perbatasan Rusia dan Ukraina yang di klaim adalah milik Rusia yang didapat dari Iran.

Mengetahui hal tersebut, Pihak Iran murka dan merasa negaranya sedang di olok olok oleh Israel dan Barat.

Iran kerahkan ribuan pasukan elit IRGC yang mematikan untuk menyusup dan menangkap pasukan Mossad Israel yang berkeliaran.

Pada pekan ini telah di informasikan sekitar 20 member intelijen Mossad Israel yang berhasil diamankan oleh pasukan elite IRGC Iran.

Tak hanya itu, Iran juga menunjukkan kehebat dengan Ukraina dan Israel bahwasanya akan pasok energi gas untuk Rusia.