Barat tuduh Iran pasok senjata Rusia, Putin tenang miliki senjata lebih mematikan untuk perang Ukraina

JAKARTA INSIDER – Setelah menghantam Ukraina tepatnya ibukota Kyiv pada Senin pekan lalu, Iran adalah salah satu negara timur tengah yang dituduh barat telah mengirim pasokan senjata berupa rudal dan drone untuk Rusia.

Presiden Zelenskiy dan Ukraina serta negara barat termasuk Amerika Serikat yakin bahwa Iran sepenuhnya berada dalam konflik dan ikut campur dalam konflik Ukraina dan Rusia terhitung sejak Senin pagi saat Rusia menghantam Ibukota Kyiv Ukraina.

Baca Juga: Tak hanya Iran Israel terlibat dalam perang Ukraina Rusia, berikut negara terlibat dalam perang...

Beribu kecaman diterima oleh Iran bahkan NATO tegas berikan kecaman dan ancaman jika Iran masihberani dan terlibat dalam konflik.

Sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam pidatonya mengatakan bahwa ia tetap akan memantau pergerakan Iran dan Rusia, dan Jik Iran benar terlibat maka NATO dan barat akan memberikan tindakan keras untuk Teheran.

Namun menyikapi hal ini, Iran dan Rusia terlihat lebih tenang dan tidak mengeluarkan konfirmasi serta tidak adanya klarifikasi dari kedua negara tersebut.

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta hari ini Sabtu 22 Oktober 2022, waspadai hujan petir dan angin kencang

Iran sempat menepis tuduhan barat itu, sedangkan Kremlin mengaku tidak mengetahui kenapa Iran dituduh terlibat oleh barat atas serangan Senin pekan lalu di ibukota Kyiv.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memberikan respon apapun untuk tuduhan barat ini.

Putin diketahui lebih tenang karena memiliki senjata yang lebih mematikan daripada rudal Iran yag dituduhkan menjadi senjata Senin lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui oleh dunia telah mempunyai suatu kemampuan yang besar untuk dapat menghadirkan bencana besar untuk di Ukraina. Ini akan dilakukannya dengan sebuah ‘bom atom air.’

Putin dianggap memiliki sejata lebih mematikan untuk ukraina yakni berupa Bom atom air.

Diketahui bahwasanya, bom atom yang dimiliki oleh Putin ini bukanlah sembarang bom. bom ini tidak merupakan bahan peledak yang biasanya dikenal pada umumnya.

Bom ini adlah jenis bom berbahaya milik moskow yang kemungkinan bahwa Moskow mungkin akan meledakan bom ini dititik bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang bernama Kakhovka.

PLTA Kakhovka pada saat ini adalah PLTA yang menyediakan listrik untuk keperluan warga Ukraina.