JAKARTA INSIDER - Saat ini Kementerian Kesehatan RI telah mengimbau masyarakat untuk tidak dulu mengkonsumsi obat sirup yang mengandung paracetamol.
Para tenaga kesehatan dan apotek juga diimbau untuk tidak meresepkan obat yang sama.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, jika hal tersebut memang imbauan dari pusat, tentu harus dilakukan sama-sama.
Baca Juga: Gagal ginjal misterius masih menjadi teka-teki, Pemda DIY gandeng akademisi
“Ya kalau itu edaran atau itu perintah dari pusat ya mari kita lakukan sama-sama. Tapi memang kan ini masih dalam penelitian. Supaya tidak bertambah banyak lagi kasusnya, untuk sementara kita lebih berhati-hati lagi. Bila anak di bawah 18 tahun demam kemudian panas, sebaiknya untuk menurunkan demamnya dikompres saja terlebih dahulu, kemudian banyak asupan air,” ungkapnya.
Dikatakan Pembajun, jika tindakan tersebut belum mampu menurunkan demam dan panas pada anak, masyarakat bisa segera menuju fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat pertolongan awal.
Tapi jika gejala yang dialami sudah lebih dari demam bahkan mengalami gejala awal gagal ginjal akut, yakni jumlah urin berkurang, sebaiknya pasien langsung dibawa ke fasyankes.
“Semua fasyankes sudah diperintahkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk lebih berhati-hati jika ada pasien yang memiliki gejala gagal ginjal akut. Seluruh fasyankes diminta menambahkan satu pemeriksaan labaratorium,” imbuhnya.
Terkait penarikan obat dari peredaran, menurut Pembajun, hal itu menjadi kewenangan BPOM.
Pembajun kembali mengungkapkan kasus gagal ginjal akut ‘misterius’ yang terjadi di DIY jumlahnya belum bertambah.
Dari 13 anak yang terdeteksi mengalami gagal ginjal akut ‘misterius’ ini, 5 anak meninggal dunia, 2 anak sembuh dan 6 anak sedang dalam perawatan di RSUP Dr. Sardjito.
Baca Juga: Kasus gagal ginjal misterius, ini pesan Ma'ruf Amin ke BPOM dan Kemenkes
Pembajun menambahkan, kondisi pasien gagal ginjal akut yang sudah sembuh, saat ini kondisi ginjalnya sudah normal. Karena bagi kondisi ringan melakukan cuci darah satu atau dua kali saja, sudah bisa sembuh.
Artikel Terkait
Gagal ginjal misterius merajalela, orangtua diminta waspada
Kasus gagal ginjal misterius, ini pesan Ma'ruf Amin ke BPOM dan Kemenkes
Wapres minta Kemenkes dan BPOM lebih selektif memberikan izin peredaran obat guna tekan gagal ginjal misterius
Gagal ginjal misterius merebak, pola hidup sehat harus ditanamkan kepada setiap anak bangsa
Maraknya kasus gagal ginjal misterius, Puan Maharani: Indonesia harus melakukan transformasi sektor kesehatan
Gagal ginjal misterius masih menjadi teka-teki, Pemda DIY gandeng akademisi