Volodymyr Zelenskiy ketakutan! Rusia bakal picu bencana besar untuk hancurkan Ukraina

photo author
- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kecam aksi Rusia yang akan meledakkan bendungan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kecam aksi Rusia yang akan meledakkan bendungan.

JAKARTA INSIDER - Peperangan antara Rusia dan Ukraina kian memanas, bahkan kini tengah memasuki babak baru.

Berdasarkan laporan terkini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diketahui sedang merawa was-was hingga ketakutan.

Bagaimana tidak, Rusia bakal memicu terjadinya bencana dahsyat untuk menghancurkan Ukraina.

Baca Juga: Barat tuduh Iran pasok senjata Rusia, Putin tenang miliki senjata lebih mematikan untuk perang Ukraina

Mengetahui rencana itu, Volodymyr Zelenskiy mendesak bagian Barat untuk memberi peringatkan kepada Rusia.

Hal ini bertujuan agar Rusia tidak meledakkan bendungan besar yang berada di wilayah selatan Ukraina.

Dalam pidatonya, Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan bahwa pasukan Vladimir Putin itu telah berani menanam bahan peledak, tepat di dalam bendungan besar Nova Kakhovka.

Baca Juga: Tak hanya Iran Israel terlibat dalam perang Ukraina Rusia, berikut negara terlibat dalam perang...

Zelenskiy menghimbau kepada semua orang untuk segera bertindak mencegah aksi Rusia yang amat berbahaya itu

"Sekarang semua orang di dunia harus bertindak dengan kuat dan cepat untuk mencegah serangan teroris baru Rusia. Menghancurkan bendungan akan berarti bencana skala besar," kata Volodymyr Zelenskiy, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari laman Reuters pada Sabtu (22/10/2022).

Tak terima dengan pernyataan Zelenskiy, pejabat Ukraina mengatakan bahwa Rusia malag menuduh Kyiv yang berencana menghancurkan bendungan itu.

Baca Juga: Israel ketakutan, bingung bantu Ukraina atau putus hubungan dengan Rusia?

Hal ini dilatarbelakangi oleh tindakan Moskow yang bak memberi tanda akan meledakkan bendungan di Ukraina itu dan menyalahkan Kyiv.

Kendari demikian, sampai saat ini masih belum ada bukti untuk mendukung tuduhan mereka itu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X