Perang Ukraina Rusia semakin parah, Paus Fransiskus memohon kepada Putin untuk berhenti lakukan serangan

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 14:32 WIB
Paus Fransiskus  (Wikipedia )
Paus Fransiskus (Wikipedia )

JAKARTA INSIDER – Perang Ukraina dan Rusia semakin bar bar dan parah, hal ini membuat Paus Fransiskus buka suara dan akui memohon pada Vladimir Putin untuk segera berhenti lakukan serangan pada Ukraina.

Paus Fransiskus adalah seorang pemimpin Gereja Vatikan yang mengaku merasa sedih dan merasa telah banyak dihantui oleh kekerasan, korban, dan kecaman bulan bulanan dari konflik Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Perang Ukraina Rusia makin gila, Vladimir Putin rekrut tentara cadangan dari Suriah

Perang Ukraina Rusia semakin parah, sehingga membuat Paus Fransiskus akhirnya angkat bicara dan memohon kepada Putin untuk dapat berhenti lakukan serangan terhadap Ukraina.

Paus Fransiskus merasa bahwa tidak ada pembenaran atas kejadian perang yang terjadi diantara kedua negara tersebut, dan juga tidak akan ada akhir dari konflik yang berkepanjangan.

Sudah tujuh bulan lamanya sejak awal februari, Rusia dan Ukraina tidak temukan titik terang, bahkan hanya menjatuhkan banyai korban dan membuat melarat warga dari dua negara konflik tersebut.

Paus lalu angkat bicara dan sangat memohonkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas apa yang terjadi dan pesan damai yang di inginkan oleh Paus Fransiskus.

Baca Juga: Analis Israel sebut pasukan mematikan IRGC Iran sudah berada di Krimea untuk bantu Rusia lawan Ukraina

Paus Fransiskus untuk pertama kalinya memohon kepada Putin untuk tidak lagi menghantam Ukraina terus menerus, dan juga meminta untuk tidak lagi memakan bayak korban dalam perang tak berkesudahan.

Paus Fransiskus juga sempat tak menyetujui adanya pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia yang membuat banyak warga Ukraina menderita akibat kejadian tersebut.

Dia menyampaikan pesan ini dalam pidatonya pada ibadah Jumat di Lapangan Gereja Santo Petrus dan memohon kepada Putin untuk menghentikan segala serangan.

Seorang pejabat Vatikan yang pada saat itu hadir dan menyaksikan jam jam pidato Paus Fransiskus yang begitu bersemangat namun tampak sedih dan terlihat suram sehingga mampu membuat beliau mengingatkan pada pidato perdamaian dalam suatu radio lama yang di sampaikan langsung oleh Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 selama Krisis Rudal Kuba.

Dalam hal ini, Paus Fransiskus juga menyampaikan beberapa pendapatnya dan menyampaikan beberapa pesan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Didalam pidatonya tersebut, Paus Fransiskus mengatakan pada Volodymyr Zelensky untuk segera berdamai dengan Vladimir Putin dan Rusia .***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X