Australia tak akui Yerusalem ibukota Israel, dapat dukungan besar dari Palestina dan Indonesia

JAKARTA INSIDER – Australia dan Israel adalah negara sahabat yang mempunyai hubungan politik dan diplomatik yang kuat, namun berbeda kali ini.

Australia tak akui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan hal ini dapat kecaman dan ancaman serius dari Israel untuk Australia. Israel pun sempat mengatakan bahwa Australia adalah negara penghianat.

PM Yair Lapid mengatakan bahwa Yerusalem adalah mutlak milik Israel dan tidak ada yang dapat mengubah atau mengecamnya.

Baca Juga: Australia tak ingin akui Yerusalem sebagai Ibukota Israel, PM Yair Lapid sebut Australia penghianat

Australia tak akui Yerusalem ibukota Israel mendapat ancaman dan kecaman serius dari Israel.

Dalam hal ini Israel sungguh tidak percaya bahwa negara sahabatnya Australia tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Australia mencabut pengakuannya mengakui Yerusalem adalah milik Israel.

Hal ini membuat PM Yair Lapid marah, namun Australia tidak perduli.

Mendengar hal ini, sontak Australia langsung mendapat dukungan dari Palestina.

Tak hanya Palestina, Australia pun dapat dukungan dari Indonesia.

Indonesia dan Australia adalah negara tetangga yang dulunya sempat bersitegang, namun kini sudah membaik.

Indonesia dalam hal ini mendukung Australia untuk tidak mengakui Yerusalem milik Israel.

Presiden Jokowi dalam hal ini mendukung penuh dengan ketegasan Australia dan PM Anthony Albanese dalam ketegasan menolak Yerusalem ibukota Israel.

Indonesia dalam hal ini juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia mengapresiasi sikap tegas yang diberikan oleh Australia untuk dukungan adanya solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, dengan “batas-batas wilayah yang diakui secara internasional.”

Dukungan ini diberikan penuh oleh Indonesia setelah menteri Penny Wong tegas mengatakan bahwa Australia tak dukung Israel dalam mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel.