Banjir di Kabupaten Malang bertambah, terjadi di lima Kecamatan

photo author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Kondisi terkini banjir di Kabupaten Malang. (Instagram.com/ @bpbd_malang)
Kondisi terkini banjir di Kabupaten Malang. (Instagram.com/ @bpbd_malang)

JAKARTA INSIDER - Curah hujan turun dimulai sejak hari Sabtu sore, 15 Oktober 2022 di sekitar Malang Raya. Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang evakuasi warga terdampak banjir di lima kecamatan.

Sadono Irawan selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang  di Kabupaten Malang. Pada Senin, 17 Oktober 2022 mengatakan saat ini tim yang diterjunkan masih fokus melakukan evakuasi pada warga yang terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan pasang air laut itu.

"Saat ini kami masih fokus evakuasi, penyebabnya masih sama seperti sebelumnya, curah hujan tinggi dan ada pasang air laut" kata Sadono.

Baca Juga: Nekat membunuh Brigadir J, Bharada E mengaku tak mampu menolak perintah Jenderal

Ada delapan desa dari lima kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Malang, yaitu Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi, dan Desa Pujiharjo di Kecamatan Tirtoyudo.

Desa Sitiarjo, Desa Sidoasri, dan Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumbermanjing Kulon di Kecamatan Pagak, dan Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo, Sadono menjelaskan lebih detail.

BPBD Kabupaten Malang bersama pemangku kepentingan lainnya masih belum membuka tempat-tempat pengungsian untuk menampung warga yang terdampak bencana banjir tersebut.

Baca Juga: Dibutuhkan dalam persidangan, Bharada E minta Ferdy Sambo CS dihadirkan

Sudono menambahkan, warga yang dievakuasi tersebut saat ini diprioritaskan untuk menuju tempat yang lebih aman pada rumah tetangga atau rumah keluarga. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat banjir yang melanda lima kecamatan tersebut.

"Warga masih kita tempatkan di rumah warga lain yang terdekat, yang lebih aman. Kemudian ada juga yang ke keluarga mereka. Hingga saat ini, belum ada laporan terkait korban jiwa" kata Sudono.

Saat ini personel difokuskan pada sejumlah titik yang terdampak banjir paling parah. Berdasarkan informasi tim di lapangan, Dusun Rowotrate, Sumbermanjing Wetan merupakan salah satu titik banjir paling parah dengan ketinggian air hingga dua meter.

Baca Juga: Keren, Sumut miliki Science Techno Park for Herbal and Horticulture Center, berteknologi canggih

"Di Dusun Krajan Kulon, Desa Sitiarjo, banjir mulai surut. Rekan-rekan bergeser ke Dusun Rowotrate untuk evakuasi yang di sana. Di Rowotrate ada kurang lebih 177 keluarga" kata Sudono menjelaskan.

Dengan kenaikan tinggi muka air tersebut menyebabkan hilir. Luapan air itu menyebabkan rumah warga terendam hingga 1,5 meter, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari antaranews.com pada Selasa (18/10/2022).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X