Namun, akibat invasi tujuh bulan lalu, banyak kerugian yang timbul daripada dua negara ini.
Putin mengumumkan bahwa mobilisasi militer parsial yang dia umumkan pada 21 September akan selesai dalam waktu dua minggu dan tidak akan diikuti oleh tindakan mobilisasi tambahan apa pun.
Lebih dari 220.000 orang telah melapor untuk dinas militer mereka di bawah mobilisasi, kata presiden Rusia, menambahkan bahwa pasukan tambahan diperlukan untuk memperkuat garis depan, yang panjangnya lebih dari 1.000 kilometer (sekitar 620 mil).***
Artikel Terkait
Recep Erdogan Presiden Turki ucapkan selamat Maulid Nabi 2022, begini ucapannya dalam bahasa Turki, Indonesia
Erdogan bakal ketemu Putin di Astana, berharap Presiden Rusia dan Ukraina mau ketemuan untuk hentikan perang
Erdogan lucky! Rusia percayakan Turki sebagai pusat jalur gas Eropa terbaru