Presiden pimpin sidang kabinet paripurna, kolaborasi antar lembaga untuk hadapi krisis global

JAKARTA INSIDER - Presiden Jokowi langsung memimpin rapat sidang kabinet paripurna digelar di Istana Negara.

Tujuan dari sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi adalah agar terbangun kolaborasi yang baik antar lembaga negara.

Presiden Jokowi juga mengingatkan untuk mewaspadai krisis global yang menyebabkan perekonomian dunia dalam kondisi sulit.

Baca Juga: Kejanggalan tragedi Kanjuruhan, ada sabotase agar Kapolda Jawa Timur sebelumnya diganti?

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Facebook Presiden Joko Widodo pada Sabtu (15/10/2022) tentang sidang kabinet paripurna digelar di Istana Negara langsung di pimpin Presiden Joko Widodo Presiden Republik Indonesia.

"Pada kesempatan itu, saya mendorong agar hubungan antarkementerian/lembaga diperkuat dalam menangani urusan perlambatan ekonomi dunia, krisis pangan, energi, dan keuangan," kata Presiden Joko Widodo melalui laman Facebook resminya di Jakarta.

Presiden Joko Widodo mengatakan hubungan antarkementerian/lembaga diperkuat dalam menangani berbagai kepentingan negara.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa berperan sebagai pengendali dalam kasus narkoba

Menurut Joko Widodo harus terbentuknya berbagai kolaborasi yang baik antar kementerian/lembaga dalam menghadapi perlambatan ekonomi dunia dan krisis pangan.

Lanjut Presiden, salah satu hal yang harus diwaspadai oleh kementerian/lembaga adalah adanya permasalahan energi dan keuangan.

"Seluruh jajaran pemerintah saya ingatkan untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional di tengah situasi global yang makin sulit," ujarnya.

Baca Juga: Tok! Kapolda Jawa Timur resmi ditetapkan jadi tersangka peredaran narkoba

Menurut Presiden Joko Widodo jajaran pemerintahan harus berhati-hati dalam mengambil berbagai kebijakan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

Sebelumnya, Presiden juga mengingatkan akan pentingnya berbagai kolaborasi antarkementerian/lembaga dalam menghadapi permasalahan bangsa.