JAKARTA INSIDER - Anies Baswedan salah satu calon kuat dalam Pilpres 2024 angkat suara terkait tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban, Anies Baswedan calon Pilpres 2024 berharap kasus ini menjadi bahan evaluasi.
Anies Baswedan sebagai tokoh populer menjelang Pilpres 2024, menyampaikan dukungan mendalam kepada para korban tragedi Kanjuruhan.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari Facebook Anies Baswedan pada Senin (3/10/2022).
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka tak terperi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, " tulis Anies Baswedan pada akun Facebooknya.
Anies ikut berduka dengan tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan orang. Anies Baswedan calon kuat pilpres 2024 menyampaikan duka tak terperi.
"Doa tak henti bagi Ibu dan Ayah yang anaknya tak kembali pulang, bagi keluarga yang kehilangan, agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan," tambah Anies Baswedan pada akun Facebooknya.
Baca Juga: Soal tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD buka-bukaan: Usul itu tidak dilakukan
Anies juga berharap untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan diberikan ketabahan oleh Allah SWT.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan doa yang tak berhenti untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Anies Baswedan berharap tidak ada sepakbola yang seharga nyawa yang banyak terucap hari ini akan terwujud menjadi evaluasi menyeluruh dan perubahan nyata ke depan.***
Artikel Terkait
Calon pilpres 2024 semakin tidak menentu, hasil survei SMRC menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo semakin unggul
Tragedi Kanjuruhan memakan ratusan korban, PSSI: Arema FC bisa dilarang menjadi tuan rumah sepanjang musim ini
Soal tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD buka-bukaan: Usul itu tidak dilakukan
Soroti panitia pelaksana, Mahfud MD ungkap usul awalnya laga Arema vs Persebaya diadakan sore hari
Polri ungkap 127 orang meninggal di tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Korban meninggal karena desak-desakan
Tragedi Kanjuruhan memakan 127 korban, manajemen Arema FC siap beri santunan dan buka Crisis Center
Tragedi Kanjuruhan memakan 127 korban, Arema FC dilarang menjadi tuan rumah